Scroll untuk membaca artikel
Rifan Aditya | Hernawan
Minggu, 16 Mei 2021 | 15:55 WIB
Konflik Memanas, Edaran Bendera Palestina Jangan Jadi Atribut Demo Diungkit (Twitter/mawakresna).

BeritaHits.id - Konflik antara Israel vs gerilyawan Hamas belakangan memanas. Dalam sekian hari, serangan Israel menelan banyak korban jiwa dan luka-luka. Kebanyakan korban merupakan warga sipil dan mayoritas adalah anak-anak serta wanita.

Di tengah ramainya kecaman terhadap Israel, termasuk dari Jokowi, publik mengungkit sebuah surat yang diklaim merupakan edaran dari Palestina. Surat itu berisi himbauan agar bendera negara Palestina jangan hanya dijadikan atribut demo.

Beredarnya surat soal Palestina tersebut dipantik oleh pemilik akun Twitter @mawakresna pada Sabtu (15/5/2021) petang.

"Sekadar mengingatkan bahwa Palestina juga tidak sembarangan soal menerima dukungan. Salah satu kritik dari Kedutaan Palestina di Indonesia soal penggunaan bendera Palestina dalam 'non peaceful rallies connected with pure Indonesian domestic affairs'," tulisnya seperti dikutip Beritahits.id

Baca Juga: Viral Wanita Ngamuk-ngamuk Dilarang Masuk Pantai, Ditegur Malah Ngegas

Konflik Memanas, Edaran Bendera Palestina Jangan Jadi Atribut Demo Diungkit (Twitter/mawakresna).

Berdasarkan keterangan yang tertera, surat edaran tersebut ditulis pada 21 Januari 2017 oleh Kedutaan Besar Palestina di Jakarta.

Berikut isi surat yang beredar pada 2017 lalu tetapi diungkit kembali, berikut artinya:

"The Embbassy of the State of Palestine express its gratitude for the esteemed Government and the brotherly people of Indonesia for the principle unwavering support and solidarity with the just cause and struggle of the Palestinian People for freedom and independence.

It is a solid fact that this position which Indonesia continoues to uphold since its independence represents the absolute majority of the Nation with all its diverse social, political, ethnic, religious, background.

The Palestinian People are so proud to observe that this policy continous to be manifisted by the government and the publik in various ways and forms including wearing the Palestinian Kofia and T-shirts with Palestinian Symbols and raising our national flag along with the Indonesian Flag during celebrations and national functions.

Baca Juga: Soal Israel-Palestina, Rocky Gerung: Jokowi Tak Dianggap di Internasional

The Embassy regrets to observe recently that the Palestinian Flag had been raised during a non peacefull rallies connected with pure Indonesian domestic affairs.

It is crystal clear that such attitude which is not acceptable cannot be considered by any mean as a sign of support or solidarity with Palestine.

True and genuine friends of Palestine should be keen too preserve the stability and peace in their own country if they area sincere to achieve peace in Palestine, therefore, the Embassy express its confidence that the Indonesian people cannot be deceived by any misguided individuals or groups who might use our Flag to cover up their ill intended hidden domectic agenda.

May Amighty God continue to bless and save Indonesia, Long Live the Palestinian -- Indonesian brotherhood and friendship."

Berikut artinya:

"Kedutaan Negara Palestina mengucapkan terima kasih untuk pemerintah terhormat, dan saudara-saudari Indonesia atas dukungan prinsip yang teguh dan solidarits yang menyebabkan perjuangan Rakyat Palestina untuk kebebasan dan kemerdekaan.

Ini adalah fakta yang solid bahwa posisi ini yang mana Indonesia terus menegakkan sejak kemerdekaannya, mewakili mayoritas mutlak Bangsa dengan semua, politik, etnis, latar belakang sosial, keagamaan yang beragam.

Rakyat Palestina sangat bangga untuk mengamati bahwa kebijakan ini terus diwujudkan oleh pemerintah dan masyarakat dalam berbagai cara dan bentuk termasuk memakai kopiah dan kaus dengan simbol Palestina dan mengibarkan bendera nasional kita bersama dengan Bendera Indonesia selama perayaan dan menjalankan acara kenegaraan.

Kedutaan menyesalkan ketika mengamati baru-baru ini bahwa Bendera Palestina dipakai selama aksi yang tak mencerminkan kedamaian yang berhubungan dengan urusan dalam negeri Indonesia.

Hal ini jelas bahwa sikap semacam itu tak dapat diterima dan tidak dapat dianggap sebagai tanda dukungan atau solidaritas dengan Palestina.

Teman sejati dan asli Palestina harus jeli juga menjaga stabilitas dan perdamaian di negara mereka sendiri jika mereka tulus untuk mencapai perdamaian di Palestina. Oleh karena itu, Keduaan Besar mengungkap kepercayaan bahwa rakyat Indonesia tidak bisa ditipu oleh orang-orang atau kelompok yang mungkin menggunakan bendera kami untuk menutupi kekecewaan mereka dengan sebuah agenda domestik.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa terus memberkati dan menjaga Indonesia. Semoga persaudaraan dan persahabatan antara Indonesia dan Palestina berlangsung baik".

Beredarnya kembali surat terkait bendera Palestina tersebut menuai berbagai macam komentar. Beberapa warganet mengingat rekam jejak pemakaian Bendera Palestina.

"Suratnya dari 2017 tapi sampai sekarang masih banyak orang Indonesia yang ikut campur bawa-bawa bendera mereka," kata @cha******kw.

"Ya habisnya demo bawa bendera Palestina tapi gak ada hubunga sama Palestina, apalagi digunakan untuk kepentingan politik domestik. Mana mungkin Palestina terima, yang ada malah trust issue," sambung @qui*******ne.

"Di Indonesia sempat dimanfaatkan beberapa kelompok dalam demo jualan agama yang berujung anarkis. Padahal topik yang diangkat waktu itu bukan hak Palestina, melainkan situasi politik di Indonesia. Ironis," timpal @co******em.

Load More