BeritaHits.id - Presiden Joko Widodo ikut buka suara terkait hasil Tes Wawasan Kebangsaan yang membuat 75 pegawai KPK diberhentikan.
Jokowi meminta agar 75 pegawai KPK yang tidak lulus TWK tidak diberhentikan.
Menurut Jokowi, apabila ada kekurangan terhadap seleksi ASN pegawai KPK maka dapat diperbaiki melalui pendidikan kedinasan tentang wawasan kebangsaan.
Hal tersebut ia ungkapkan melalui akun Twitternya, Senin (17/5/2021).
Baca Juga: Pria Tanjungpinang, Mustafa Kamal Hina Jokowi karena Benci Pemerintah
"Saya berpendapat, hasil tes wawasan kebangsaan terhadap pegawai KPK, hendaknya tidak serta merta jadi dasar untuk memberhentikan 75 pegawai yang dinyatakan tidak lulus tes. Kalau ada kekurangan, tentu bisa diperbaiki melalui pendidikan kedinasan tentang wawasan kebangsaan," ujarnya, dikutip Beritahits.id.
Pernyataan Jokowi itu pun mendapatkan apresiasi dari Fadli Zon. Dirinya mengaku mengapresiasi pernyataan dari Jokowi.
"Apresiasi pernyataan Pak Jokowi," balasnya, melalui akun Twitter pribadinya.
Lebih lanjut, Fadli Zon turut memberikan usul soal pembuat tes wawasan kebangsaan tersebut.
Dirinya memberikan usul bahwa pembuat soal TWK harus ikut serta dalam pendidikan dan sosialisasi empat pilar.
Baca Juga: Jokowi Berharap Vaksinasi Bisa Mencakup 70 Juta Warga pada September
"Usul saya pembuat tes wawasan kebangsaan ini serta merta perlu ikut semacam pendidikan P4 100 jam dan sosialisasi 4 pilar difasilitasi oleh MPR. Narasumbernya bisa diambil dari 75 pegawai," usulnya.
Diketahui, 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lulus menjadi ASN lantaran tidak memenuhi syarat dalam tes wawasan kebangsaan.
Mereka diantaranya yakni Pejabat eselon I Edi Muriyanto selaku Deputi Koordinasi Supervisi KPK; Pejabat eselon II Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Giri Suprapdiono; Kepala Biro SDM KPK ; Serta Direktur Pimpinan Jaringan Antar Komisi KPK Sujanarko.
Selanjutnya, pejabat eselon III Kabag Perencanaan Perundang-Undangan, Basamala dan Kabag SDM KPK.
Kemudian, Kasatgas Internal KPK sebanyak tujuh orang dari tim penyidik dan dua Kasatgas dari tim penyelidik. Salah satu mana penyidik senior KPK Novel Baswedan termasuk dalam pegawai KPK yang tidak lulus.
Ada pula, nama Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo serta pengurus inti WP KPK.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Jokowi Berharap Vaksin Gotong Royong Mampu Pulihkan Ekonomi
-
Sepakat dengan Jokowi soal Nasib Novel Dkk, Komisi III DPR Bilang Gini
-
Jokowi ke Bekasi Lihat Vaksinasi COVID-19 untuk Buruh
-
Pria Tanjungpinang, Mustafa Kamal Hina Jokowi karena Benci Pemerintah
-
Jokowi Berharap Vaksinasi Bisa Mencakup 70 Juta Warga pada September
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak