BeritaHits.id - Ferdinand Hutahaean ikut menanggapi kasus seorang siswa di Bengkulu yang dikeluarkan dari sekolah lantaran konten Tiktok yang menghina Palestina.
Menurut Ferdinand, tindakan yang dilakukan oleh pihak sekolah sudah terlalu berlebihan.
Sebab, menurutnya sekolah merupakan tempat untuk membina dan mendidik anak-anak agar memiliki ilmu pengetahuan dan budi pekerti.
Hal tersebut ia ungkapkan melalui akun Twitter pribadinya, Rabu (19/5/2021).
Baca Juga: Bukti Kepedulian, Paul Pogba Kibarkan Bendera Palestina di Old Trafford
"Sekolah adalah tempat membina dan mendidik anak-anak agar berilmu pengetahuan dan berbudi pekerti," cuitnya, dikutip Beritahits.id.
Lebih lanjut, Ferdinand mengatakan bahwa hal ini menjadikan sekolah melakukan kejahatan terhadap hak konstitusional siswi SMA itu.
"Maka ketika sekolah memilih mengeluarkan anak ini, sama saja sekolah melakukan kejahatan terhadap hak konstitusional anak ini. Ini berlebihan dan dia harus kembali sekolah," ungkapnya.
Ferdinand pun meminta kepada Kemendikbud untuk mengembalikan siswi tersebut kembali ke sekolahnya.
Dia meminta agar Kemendikbud mampu menegur pihak yang berusaha mengeluarkan anak tersebut.
Baca Juga: TikTokers Hina Palestina Dikeluarkan dari Sekolah, Kasusnya Jadi Sorotan
"Kepada Yth Kemendikbud RI saya mohon agar anak ini segera dikembalikan haknya di sekolah, tegur pihak yang mengeluarkannya. Sekolah tempat mendidik bukan menindas," jelasnya.
Sebelumnya, seorang pelajar berinisial MS sempat membuat konten video yang memperlihatkan dirinya menghina Palestina.
Video itu viral. Dirinya pun kemudian meminta maaf akibat video viral itu.
MS pun diketahui dikeluarkan dari sekolah lantaran menghina Palestina.
Pelajar salah satu SMA di Bengkulu Tengah itu, dikembalikan sekolah kepada orangtuanya, setelah sebelumnya sempat dilaporkan ke polisi.
"Keputusan ini kami ambil karena pihak sekolah sudah mendata tata tertib poin pelanggaran MS. Jadi, dia sudah melampaui poin pelanggaran tata tertib dari ketentuan yang ada," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Kabupaten Bengkulu Tengah, Adang Parlindungan, seperti dikutip dari Antara, Selasa (18/5/2021).
Poin pelanggaran MS itu juga sudah dibahas dalam rapat Dinas Cabdin Pendidikan Wilayah VIII Kabupaten Benteng dengan pihak sekolah. Hasil rapat memutuskan MS dikembalikan ke orangtua.
Kapolres Bengkulu Tengah AKBP Ary Baroto mengatakan, perkara MS sudah selesai, tidak dilanjutkan ke tahapan lebih lanjut.
Pasalnya, saat dilakukan mediasi, MS telah dimaafkan dan semua pihak bersepakat tidak membawa kasus itu ke ranah hukum.
"Penyelesaian kasus ini kita lakukan dengan restorative justice, yang mana setiap penyelesaian permasalahan tidak selalu diselesaikan dengan pidana," ujarnya.
Berita Terkait
-
13 Jurnalis Tewas Per Minggu di Gaza: Kisah Tragis di Balik Perang Israel-Hamas
-
13 Jurnalis Tewas Per Minggu di Gaza: Kisah Tragis di Balik Perang Israel-Hamas
-
Aksi Solidaritas Tenaga Kesehatan Indonesia untuk Palestina
-
Titik Nadir Gaza? UNRWA: Tak Ada Lagi Harapan, Pasokan Kemanusiaan Kritis
-
Lebih 50 Ribu Nyawa Melayang: Perempuan dan Anak Jadi Korban Mayoritas Agresi Israel
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak