Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Ruth Meliana Dwi Indriani
Jum'at, 21 Mei 2021 | 07:05 WIB
Telegram Novel Baswedan Dibajak. (Twitter/@nazaqistsha)

"Karena ada beberapa pertanyaan tadi: Saya telah menggunakan 2FA atau two step verification di WA, touch id password dan keamanan lain yang tersedia di WA," ungkapnya.

Kejadian yang dialami oleh mantan pegawai KPK itu langsung menjadi sorotan publik. Mereka membanjiri kolom komentar dengan berbagai spekulasi mengenai pembajakan yang diduga dilakukan koruptor dan turut memberikan dukungan.

"Orang-orang pada kenapa ya sama pak Novel :). Segitunya banget kelakuannya sampai akun telegram di bajak, disiram air keras, diteror dll. May allah always protect you sir," dukung warganet.

"Indonesia sedang tidak baik-baik saja, koruptor dan sekutunya tengah keras dalam bekerja, menyingkirkan siapa saja yang menghalang tikus-tikus senja," komen warganet.

Baca Juga: Akun Telegram Novel Baswedan Dibajak: Bukan Lagi Dalam Kendali Saya

"Semoga tidak ada hal-hal yang bersifat rahasia di telegramnya bang. Koruptor jaman sekarang mainya kasar banget karena mereka punya kekuasaan," tulis warganet.

"Akun medsos tidak bisa diakses secara bersamaan, bisa terjadi karena faktor kebetulan pada orang-orang yang secara kebetulan pula satu pemahaman. Tetapi faktor kebetulan semacam itu mustahil terjadi, jika operasi TWK berjalan sesuai rencana," sindir warganet.

"Biasanya KPK yang membajak alat komunukasi koruptor, sepertinya peralatan KPK itu sudah berpindah tangan ke koruptor sebagai operator. Indonesia memang begitu," tambah yang lain.

Load More