BeritaHits.id - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan secara blak-blakan mengungkap proses munculnya tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam serangkaian proses alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (KPK).
Novel Baswedan mengatakan, kewajiban mengikuti tes TWK diselipkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri secara sembunyi-sembunyi sebelum akhirnya disahkan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Novel Baswedan dalam video berjudul "Novel Baswedan 'Siapa Dibalik Tes Wawasan Kebangsaan KPK" yang tayang di kanal YouTube Karni Ilyas Club.
Novel Baswedan mengawali pemaparannya dengan menyinggung bahwa menurut peraturan yang ada, peralihan status bukan berarti diseleksi atau menempuh proses rekrutmen lagi. Adapun alih status tersebut tidak boleh merugikan pegawai KPK.
"UU Nomor 19 tahun 2019, dalam UU dikatakan adalah peralihan, bukan diseleksi atau dilakukan rekrutmen. Kemudian dalam PP 41 tahun 2020 dikatakan sama, dan dari keterangan pemerintah dan DPR, dikatakan bahwa semangat peralihan tidak merugikan pegawai KPK. Hal itu senada dengan putusan MK," tegas Novel Baswedan seperti dikutip beritahits.id.
Namun, seiring berjalannya proses peralihan, Novel Baswedan mengatakan ada pihak yang tiba-tiba menyelipkan norma tentang adanya tes wawasan kebangsaan.
"Kemudian dalam pembahasan peraturan komisi, tim perumus sama, sejak awal mengatakan, kami dari wadah pegawai juga mendapatkan banyak informasi dan beberapa kali dilibatkan dalam pembahasan itu. Dikatakan bahwa semangatnya adalah peralihan dilakukan segera mungkin, secepat mungkin, dan tidak merugikan hak pegawai. Semuanya selaras. Tapi di penghujung peraturan komisi itu akan disahkan, tiba-tiba ada yang menyelipkan norma tentang adanya tes wawasan kebangsaan," ungkapnya.
Dari informasi yang diperoleh, Novel Baswedan menyebut Firli Bahuri memasukkan adanya tes wawasan kebangsaan. Padahal statusnya sebagai ketua KPK, tidak masuk dalam tim perumusan.
Oleh sebab itu, Novel Baswedan lalu mengaku bahwa dirinya bertanya langsung ke Firli Bahuri terkait tujuan adanya tes wawasan kebangsaan.
Baca Juga: Curhat Cewek Turuti Semua Mau Pacar, Syok Buka Dompet Temukan Tanah Kuburan
"Saya WA pak Filri ini kepentingannya apa, apa ada kepentingan tertentu. Dijawab hanya untuk memastikan tidak terlibat organisasi terlarang, cinta Pancasila dan UUD 1945, dan tentang moralitas atau integritas," kata Novel Baswedan.
Lebih lanjut, Novel Baswedan juga mengungkap bahwa sejumlah pegawai KPK mengalami hal meresahkan menjelang tes wawasan kebangsaan. Dia menyebut ada tindakan profilling oleh orang-orang tertentu.
Novel Baswedan menduga aksi profilling pegawai KPK tersebut ulah dari intelijen yang sudah disiapkan.
"Menjelang tes, orang KPK diprofiling orang tertentu, orang intelijen gak tahu dari mana dan meresahkan. Beberapa datang ke keluarga, melakukan upaya pengamatan mendalam. Hal itu sebagai kecurigaan yang melakukan organisasi negara atau penjahat. Karena kita sering mengalami saat bekerja," tukasnya.
Novel Baswedan kemudian menerangkan bahwa aksi profilling tersebut terkesan sebagai teror baginya.
Dirinya mengaku sudah menanyakan kepada Filri Bahuri soal profilling tersebut. Pasalnya, dia merasa hal itu bisa saja dimanfaatkan untuk kepentingan tak baik dan berbahaya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!