Jalan Utama Desa Dikepung Tenda Nikahan, Aksi Warga Nyelonong Giring Sapi Jadi Perdebatan

BeritaHits.id - Tidak semua pesta pernikahan digelar di gedung. Kadang kala sebagian orang terpaksa melangsungkan hajatan di halaman rumah sampai tenda menutupi bahu jalan.

Sikap tersebut tidak jarang memantik munculnya perdebatan. Bagaimana tidak, pesta pernikahan sebagaimana dimaksud kerap dianggap merepotkan para pengguna jalan yang hendak lewat.

Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan gelaran pesta pernikahan sampai menutupi sebagian ruas jalan viral di media sosial seusai dibagikan oleh pemilik akun TikTok @Salsya_42, Selasa (1/6/2021).

"Misi-misi mau lewat," ujarnya seperti dikutip beritahits.id.

Baca Juga: Pemerintah Tidak Berangkatkan Haji 7.272 Warga Sulsel, Meski Sudah Vaksin

Dalam video, terlihat area pesta pernikahan sepasang pengantin yang dilakukan sampai menutup ruas jalan.

Tenda pernikahan tersebut dibangun persis di jalan sehingga wajar apabila sesekali terganggu oleh orang-orang.

Terekam dalam video momen ketika penyelenggara pernikahan memberikan waktu warga untuk melintas area pernikahan.

Terlihat sejumlah warga lantas berlalu lalang baik jalan kaki maupun mengendarai kendaraan sepeda motor.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah pria yang nyelonong membawa dua ekor sapi melintasi area pernikahan tersebut.

Baca Juga: Cara Warga Banten Tarik Dana Haji karena Pemberangkatan Haji 2021 Dibatalkan

Seketika saja, lokasi pernikahan di jalan tersebut langsung menjadi ramai bak tak sedang diselenggarakan hajatan.

Meski begitu, sepasang pengantin yang hari itu melakukan resepsi tampak masih bisa tersenyum dan memaklumi warga yang melintas.

Dalam video terpisah, perekam video mengatakan bahwa pernikahan tersebut sebenarnya dilakukan di halaman rumah. Namun karena lahan kurang luas, area jadi sedikit memakan bahu jalan.

"Dia juga ngadain pernikahan di halaman cuma halaman kurang luas jadi agak mepet ke jalan," ungkapnya.

Wanita itu lantas menerangkan soal sikap warga yang nyelonong melintas ke area pernikahan. Dia mengatakan, hal itu terjadi karena keluarga tak bisa main tutup sembarangan.

Terlebih lagi, jalan tempat dilangsungkannya pernikahan tersebut merupakan akses utama keluar dan masuk desa.