Scroll untuk membaca artikel
Rifan Aditya | Hernawan
Jum'at, 25 Juni 2021 | 08:55 WIB
Rocky Gerung. (Suara.com/Ali Achmad)

BeritaHits.id - Pengamat politik Rocky Gerung ikut mengomentari keputusan majelis hakim yang memberikan vonis empat tahun penjara kepada Habib Rizieq.

Rocky Gerung menilai keputusan hakim tersebut bisa memicu keonaran di publik karena kasus Habib Rizieq kental dengan nuansa politik.

Pernyataan itu disampaikan Rocky Gerung dalam tayangan berjudul "Vonis Habib Rizieq 4 Tahun, Hakim Bisa Kena Pasal Picu Keonaran!" yang disiarkan melalui akun YouTube miliknya.

"Putusan hakim akan bikin keonaran di publik karena di dalam semua peristiwa hukum yang ada nuansa politik, keadilan bukan di ruang sidang, tapi itu rasa di publik," kata Rocky Gerung seperti dikutip Suara.com.

Baca Juga: Momen Ibu Nike Ardilla Bertemu Gadis yang Mirip Anaknya, Nangis hingga Tak Lepas Pelukan

Menurut Rocky Gerung, publik menolak keputusan hakim atas vonis Habib Rizieq dalam masalah RS Ummi karena dinilai tak adil.

Rocky Gerung soal vonis Habib Rizieq (YouTube/RockyGerungOfficial).

"Kepastian keadilan ada di masyarakat, publik menolak itu, itu dilemanya hakim, yang berupaya balancing tapi akhirnya kalah. Apalagi hakim sebelumnya seolah memahami rasa keadilan publik. Hakim sekarang berbeda, bukan yang sama," tukasnya.

Pengamat politik tersebut bahkan mengungkit Habib Rizieq yang dinilainya menjadi target politik istana sejak awal. Ia juga menyinggung FPI dan Munarman.

"Mungkin hakim lalu dianggap bisa membebaskan Habib Rizieq dan tak sesuai dengan target politik istana terhadap Habib Rizieq. Karena sejak awal ditarget, sama dengan FPI, sama dengan Munarman. Publik lihat itu, publik gak lihat lagi hukum sudah ditegakkan," tegasnya.

Rocky Gerung kemudian menilai polemik Habib Rizieq bisa masih panas dalam beberapa waktu ke depan karena adanya proses banding.

Baca Juga: Curhat Istri Puluhan Hari Kabur, Tak Senang dengan Sikap Mertua Perkara Rumah

Di tengah masalah Covid-19 yang tak kunjung usai dan ekonomi yang belum sepenuhnya bangkit, ia menyebut kemungkinan muncul keonaran.

"Berarti isu masih akan panas, sementara covid-19 masih menjadi-jadi dan ekonomi memburuk, lalu jadi kerusuhan politik, itu baru namanya keonaran. Akibat keputusan hakim potensial jadi keonaran," kata Rocky Gerung.

"Mungkin 2-3 minggu lagi ada keonaran karena bertemunya kemarahan publik terhadap ketidakadilan terhadap Habib Rizieq dan krisis ekonomi, dan ketidakadilan kabinet menenangkan publik. Satu paket yang disediakan sejarah untuk menghasilkan perubahan," sambungnya.

Lebih lanjut, menurut Rocky Gerung pemerintah tidak bisa mengantisipasi bahwa Habib Rizieq merupakan seorang tokoh.

"Saya gak bisa terangkan, tapi selalu saya terangkan ini, stupidity sebenarnya terlalu dalam. Proyeksi terhadap keharmonisan bangsa gak dipikirkan," tandas Rocky Gerung.

Load More