Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Nur Afitria Cika Handayani
Sabtu, 26 Juni 2021 | 19:36 WIB
Yuni Shara [Instagram]

BeritaHits.id - Beredar sebuah video wawancara Yuni Shara bersama Venna Melinda yang membahas soal membebaskan anaknya untuk menonton video porno.

Video tersebut viral dan mencuri perhatian warganet.

Dalam tayangan video yang diunggah melalui Youtube pada 19 Juni 2021, Yuni Shara mengaku ingin memiliki pemikiran yang terbuka untuk anak-anaknya.

Dirinya mencoba memahami anak-anaknya yang kini telah beranjak dewasa.

Baca Juga: Netizen Sebut Bima Arya Like Foto Cewek Seksi, Publik: Kok Dihapus, Malu ya?

"Anak-anakku kebetulan anak-anak yang terbuka. Nggak mungkinlah ya anak-anak kita nggak nonton film porno, mau yang jenis anime atau jenis apapun segala macem, akan ada," ujarnya, dikutip Suara.com.

Dirinya mengungkapkan bahwa ia secara bebas mengizinkan anaknya untuk menonton film porno.

"Daripada nanti gimana-gimana mending kita jadi temen aja 'gimana nontonnya' misalnya kayak gitu. Itu yang kayak gini-gini," jelasnya.

Selanjutnya, Yuni Shara lebih memilih untuk menemani kedua anaknya saat menyaksikan film porno.

"Jadi mendingan dari pada gini-gini mending kita jadi temen aja, 'gimana nonton kayak gini, asik ya?', 'bunda jangan gini-gini', 'aduh biasa aja bro', aku gitu," imbuhnya.

Baca Juga: Aksi Begal Payudara Beraksi di Siang Bolong, Wanita Tengah Nongkrong Jadi Sasarannya

Rupanya, sikap Yuni Shara itu menuai kontroversi dari warganet. Mereka tampak memberikan beberapa pendapat dan komentar mengenai sikap tersebut.

"Kalau menurut agama Islam, nonton film forno itu haram," tulis warganet.

"Kalau aku jujur berat kayaknya nggak bisa seperti itu, menontonnya aja udah dosa apalagi melakukannya, itu balik lagi ke diri masing-masing sih menurutku," ujar warganet lain.

"Gini sih seharusnya. Anak harus didampingi dan diedukasi secara terbuka oleh orang tua, agar tidak cari tau apa lagi coba-coba sendiri di luar. Jaman digital seperti sekarang ini, komunikasi antara anak dan orang tua itu penting banget. Karena di Indonesia untuk sex edukasi itu masih sangat tabu sekali," komentar warganet.

"Beda kepala beda isi beda orang beda pandangan, kembali lagi itu versi terbaik buat mbak Yuni, dan mungkin bukan pilihan terbaik buat kita tapi tetap hormati saja itu lebih baik," timpal warganet lain.

Load More