BeritaHits.id - Sosok dokter asal Amerika Serikat, Faheem Younus mendadak beken di kalangan warganet Indoensia karena cuitan-cuitan berbahasa Indonesia yang kerap ia unggah di akun Twitternya.
Ia bahkan sempat membuat penjelasan tentang fenomena langkanya susu 'beruang' dan kepanikan masyarakat Indonesia berburu susu tersebut.
Bahasa Indonesia yang ia gunakan saat menyampaikan gagasan dan penjelasan mengenai isu-isu terkait Covid-19 dinilai lancar dan bagus. Oleh sebab itu, warganet pun bertanya-tanya apa yang membuat dr. Feheem lancar mengunggah cuitan berbahasa Indonesia.
Menjawab rasa penasaran warganet tersebut, dr. Faheem membuat jajak pendapat. Ia menyediakan 4 pilihan jawaban terkait alasan ia bisa berbahasa Indonesai dengan baik dalam cuitannya, dan meminta warganet untuk memilih salah satu.
Baca Juga: Heboh Dekorasi Pernikahan Diklaim Seharga Rp750 Juta, Ternyata Ini Faktanya
"Jajak pendapat yang menyenangkan: Bagaimana cara saya membuat tweet dalam bahasa Indonesia? Saya akan mengungkapkan jawaban yang benar setelah kami mencapai 10.000 suara," tulis dr. Faheem dalam cuitannya dikutip BeritaHits.id, Selasa (13/7/2021).
Meskipun masih dibuka untuk 2 hari ke depan, jajak pendapat tersebut sudah menarik partisipasi 29.845 akun yang ikut memilih jawaban.
Dari semua yang sudah menjawab, 13,5% menduga dr. Faheem tahu bahasa Indonesia, 32,8% menduga ia seorang relawan lokal, 27,4% menjawab ia memakai Google Translate, dan 26,2% menjawab dr. Faheem menggunakan jasa admin.
Tak perlu waktu lama, dr. Faheem akhirnya menyampaikan alasan mengapa ia fasih membuat cuitan dalam Bahasa Indonesia. Ia mengaku menggunakan Google Translate ditambah dengan kepedulian.
"Jawaban yang benar adalah... A = salah. Saya tidak tahu bahasa Indonesia B = sebagian benar. Orang lokal membantu dengan beberapa tweet di masa lalu D = salah. Saya tidak memiliki admin Indonesia C benar! Saya menggunakan Google Terjemahan + hati yang peduli. 100%," tulisnya lagi.
Baca Juga: 6 Negara Tutup Pintu untuk Indonesia
Diketahui, dr. Faheem rutin mengunggah cuitan terkait Covid-19 dengan Bahasa Indonesia. Baru-baru ini, ia mengunggah cuitan tentang obat yang tidak dibutuhkan oleh 90% pasien Covid-19.
Ia mengingatkan agar masyarakat Indonesia berhati-hati saat menggunakan jenis obat-obatan tertentu.
"Hampir 90% pasien COVID TIDAK membutuhkan: - Dekadron - Antibiotik - Antikoagulan. Semua obat ini memiliki risiko yang signifikan. Silahkan. Jangan mengobati sendiri. Penggunaan yang tidak tepat dari obat-obatan ini dapat menyebabkan kerusakan," tulisnya.
Berita Terkait
-
Viral Video Sopir Ambulans Terobos Jalanan Demi Selamatkan Pasien, Ending Nyesek
-
Kocak! Diundang ke Pernikahan Mantan, Pria Ini Nekat Pakai Busana Pengantin Mirip Suami
-
Meninggal Terpapar Covid-19, Bu Kades Cantik Dilantik 2019 dan Aktif Terjun ke Masyarakat
-
Heboh Dekorasi Pernikahan Diklaim Seharga Rp750 Juta, Ternyata Ini Faktanya
-
Wanita Isolasi Mandiri Covid-19, Pemandangan Depan Rumah Jadi Pengingat
Tag
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak