Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin | Ruth Meliana Dwi Indriani
Sabtu, 17 Juli 2021 | 14:38 WIB
Anggota DPR Fadli Zon [Antara]

BeritaHits.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut Indonesia sedang dalam keadaan darurat militer. Pernyataannya itu langsung mendapatkan sorotan tajam dari berbagai pihak.

Salah satu yang mengkritik pernyataan Muhadjir adalah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon. Melalui akun Twitternya, Fadli Zon menyebut Muhadjir mengeluarkan pernyataan ngawur.

Fadli Zon pun mempertanyakan maksud darurat militer ke mantan Menteri Agama (Menang) itu. Terlebih, tidak ada militer di Indonesia yang berada di dalam situasi darurat.

"Pernyataan ini ngawur, kok bisa mengatakan sekarang darurat militer. Mana militernya?," tanya Fadli Zon seperti dikutip oleh BeritaHits.Id, Sabtu (17/7/2021).

Baca Juga: Dapur Umum Bantu Warga Isolasi Mandiri di Kota Tangerang

Politikus Partai Gelora ini pun menyebut pernyataan Muhadjir membuktikan kurangnya pengetahuan dalam penanganan pandemi virus corona. Ia juga mengatakan hal itu menunjukkan kurangnya koordinasi di tubuh pemerintah dalam mengatasi penyebaran virus corona.

"Sirkus pernyataan ini hanya menambah daftar kurangnya konsep dan pengetahuan elementer plus koordinasi penanganan Covid," kritiknya.

Fadli Zon Sindir Pernyataan Menko Muhadjir Soal RI Darurat Militer. (Twitter/@fadlizon)

Kritikan Fadli Zon itu sendiri langsung di-retweet lebih dari 250 kali dan mendapatkan 850 tanda suka dari warganet. Cuitannya itu juga ramai dikomentari warganet dengan berbagai pendapat.

Banyak yang menyoroti berbagai pernyataan kontroversial dari jajaran pemerintahan. Mulai dari menteri yang menyebut pandemi terkendali sampai adanya menteri yang asyik menonton sinetron.

"Yang ini darurat militer, yang satu terkendali, yang satu diperpanjang 6 minggu, KSP nya bilang belum diputuskan, yang lain mau jual obat, yang itu nonton sinetron," komen warganet.

Baca Juga: Wacana PPKM Darurat Diperpanjang, Ekonom Sorot Dampak Ekonomi

"Menteri sekarang gak aada yang jelas. Yang 1 lagi hobi nonton Ikatan Cinta. Rakyat mati menderita. Penguasa hanya tertawa. Kalau itu derita Anda. Miris," kritik warganet.

"Mereka dalam kondisi panik luar biasa sehingga koordinasi tida ada lagi. Pembantu presiden jalan sendiri-sendiri," timpal lainnya.

"Saya turut prihatin juga pak, melihat statment dari bapak Menko ini. Bukannya memberikan ketenangan di masa seperti ini, tapi malah membawa kegaduhan yang tidak penting," tegur warganet.

"Mungkin militer mau dikumpulin, untuk serang langsung pusat virus om. China atau India mau di bombardir kayanya karena pandemi ini dianggap dari sana asalnya. Makanya darurat militer, bentar lagi juga ada wajib militer kalau udah darurat daruratan mah," tulis warganet.

"Kalau darurat militer sih kayanya tidak. Tapi kali darurat orang jujur iyah," sindir warganet.

"Truss maksudnya mau lawan covid pakai panser gituuh? Pakai senapan M16 gitu kah? Ampyuunn deh," sahut warganet.

Menko Muhadjir Sebut Kondisi Indonesia Sudah Darurat Militer

Menko PMK Muhadjir Effendy menuturkan kalau saat ini kondisi di Tanah Air sudah darurat militer. Menurutnya bangsa Indonesia saat ini tengah perang melawan musuh tak kasat mata, yakni Covid-19.

"Kan sebenarnya pemerintah sekarang ini walaupun tidak di-declare kita ini kan dalam keadaan darurat militer. Jadi kalau darurat itu ukurannya tertib sipil, darurat sipil, darurat militer, darurat perang, nah kalau sekarang ini sudah darurat militer," kata Muhadjir di Hotel University Club UGM, Sleman, Jumat (16/9/2021).

Hal ini membuat pemerintah mengambil keputusan untuk memperpanjang PPKM Darurat Jawa-Bali sampai akhir Juli 2021.

"Tadi rapat kabinet terbatas yang saya ikuti di Sukoharjo, sudah diputuskan Bapak Presiden dilanjutkan sampai akhir Juli," kata Muhadjir Effendy.

Load More