BeritaHits.id - Kasus warga Bekasi yang tidak bisa vaksin karena NIK KTP dipakai warga negara asing (WNA) menggegerkan publik. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Fadli Zon ikut menyorot tajam temuan kasus tersebut.
Melalui akun Twitternya, Fadli Zon mengakui terheran-heran ada WNA yang menggunakan data pribadi masyarakat Indonesia. Ia menyebut kasus itu sebagai skandal.
Tak sampai disitu, Politikus Partai Gelora ini memberikan sindiran menohoknya. Ia menyindir skandal tersebut hanya bisa terjadi di negari "Banana Republic".
"Kok bisa data paling dasar NIK KTP dipakai WNA? Skandal seperti ini hanya ada di Banana Republic," sindir Fadli Zon seperti dikutip BeritaHits.Id, Rabu (4/8/2021).
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Belum Diberikan, Warga Datangi Balai Kota
Cuitannya ini tampak mengomentari sebuah berita dari salah satu media. Berita itu menuliskan kasus warga Bekasi yang gagak divaksin karena NIK KTP miliknya sudah dipakai.
Semakin mengejutkan, data pribadi warga Bekasi itu digunakan oleh seorang WNA bernama Lee In Wong. WNA tersebut sudah melakukan vaksinasi Covid-19, satu dosis vaksin AstraZeneca di Tanjung Priok.
Terlihat, vaksin pertama WNA tersebut pada 25 Juni 2021. Sedangkan vaksin Covid-19 kedua dijadwalkan di tempat sama, pada 17 September 2021.
Sindiran Fadli Zon itu menuai beragam komentar warganet. Banyak warganet terheran-heran dengan adanya data NIK KTP masyarakat Indonesia yang disalahgunakan untuk vaksin Covid-19.
"Kok bisa ya bang," komen warganet.
Baca Juga: Dirjen Dukcapil dan Kemenkes Dalami NIK Wasit Dipakai WNA untuk Vaksin
"Karena ada pengkhianat yang jadi pejabat," timpal yang lain.
"Usut sampai tuntas pemalsuan E-KTP itu," desak warganet.
"Gawat! Negara sedih, rezim mukidi tertawa," sindir lainnya.
"Bisa dong ini kan jamannya pak @jokowi. Apa pun bisa dilakukan," celutuk warganet.
"Perlu bang @fadlizon investigasi juga, itu banyak bandar Judi Game on Line yang menggunakan NIK palsu untuk buka rekening. Ketika di blokir, besoknya buka kembali di daerah lain dst. Otomatis uang terblokir tidak bisa dicairkan karena fiktif dan menjadi hak milik siapa," beber warganet.
Warga Bekasi Tak Bisa Vaksinasi COVID-19 karena NIK KTP Dipakai Warga Asing
Warga Bekasi tak bisa vaksin karena NIK dipakai warga negara asing secara diam-diam. Warga bekasi itu adalah Wasit Ridwan, lelaki 47 tahun.
Wasit Ridwan merupakan warga Perumahan Vila Mutiara Cikarang, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Dia tidak bisa mendapat vaksin lantaran Nomor Induk Kependudukan (NIK) miliknya telah digunakan oleh seorang warga negara asing (WNA) di wilayah Jakarta.
Hal tersebut terjadi saat Wasit mengikuti vaksinasi massal tahap I di dekat tempat tinggalnya pada Kamis (29/7) lalu. Usai diperiksa kesehatannya lalu dinyatakan memenuhi syarat, Wasit justru terganjal persoalan administrasi hingga petugas kesehatan menolak memberikannya vaksin.
"Saya enggak pernah divaksin. Tapi pas mau vaksin enggak bisa. Pas verifikasi ternyata nomor NIK saya itu sudah dipakai satu kali. Padahal saya ngerasa belum pernah vaksin, tapi nomor NIK itu sama persis dengan milik saya," kata Wasit kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).
Alhasil, Wasit pun gagal divaksin. Kejadian ini langsung menghebohkan wilayah Kabupaten Bekasi. Saat diverifikasi, NIK Wasit tercatat telah digunakan oleh seseorang bernama Lee In Wong.
Vaksin diberikan pada Lee In Wong pada 25 Juni 2021, bertempat di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Priok.
Dari kejadian itu, tercatat Lee In Wong pada saat itu mendapat vaksin tahap pertama dan dijadwalkan kembali mendapat vaksin kedua pada Jumat (17/9/2021) mendatang di wilayah tersebut.
Berita Terkait
-
Profil dan Kontroversi Maria Eva, Punya Skandal Video Syur dengan Yahya Zaini
-
Sosok Baltasar Ebang Engonga, Pejabat Keuangan yang Terlibat 400 Skandal Seks
-
Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos, Lengkap dengan 3 Daftar Bansos yang Cair November 2024
-
Misteri Kematian WNA 34 Tahun di Kamar Kos Tanjung Priok, Ada Bekas Darah di Hidung dan Mulut
-
Skandal Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, MA Kecam 3 Hakim Surabaya, Gaji Tinggi Tak Jamin Integritas
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak