BeritaHits.id - Orang tua yang memprotes guru anaknya karena memberi tugas terlalu banyak menjadi viral. Pasalnya, ia sampai dikeluarkan dari grup WhatsApp kelas, sehingga anaknya tidak bisa mengikuti pelajaran lagi
Curhatan orang tua itu dibagikan oleh akun Instagram @nenk_update. Akun ini membagikan tangkapan layar protes orang tua murid di Twitter, sampai chat WhatsApp mereka dengan guru.
"Orang tua murid membuat cuitan di media sosial, disimak ajah yah guys," tulis @nenk_update sebagai keterangan Instagram seperti dikutip BeritaHits.Id, Kamis (5/8/2021).
Dalam protesnya, orang tua itu menyebut sekolah sudah menjadi otoriter. Ia mengeluh dirinya dan sang istri begitu kewalahan saat membantu anaknya mengerjakan tugas.
"Gila! Gaya otoriter sudah masuk sampai ke ranah sekolah. Pagi ini bini gue sedikit kasih masukan ke guru anak gue yang pertama. Soal pemberian tugas harian mulai dari LKS yang bisa sampai 5 lembar, belum ditambah tugas dari buku paket. Adiknya pun sama seperti itu," keluh orang tua.
"Mengingat kemampuan kita orang tua yang gak punya basic mengajar, ditambak kesibukan untuk bertahan hidup. Dapat dipastikan kami gak selalu bisa mendampingi putra-putri kami untuk menjawab tugas-tugasnya."
Orang tua ini pun memberi masukan secara baik-baik ke guru. Mereka menyarankan agar tugas untuk murid-murid diambil dari salah satu buku saja, LKS atau paket, bukan keduanya.
Namun, saran ini justru ditanggapi dengan dingin oleh pihak guru. Ia menyebut sang guru sampai mendepak mereka dari grup kelas orang tua murid.
"Dan pagi ini bini gue udah merasa kewalahan dengan tugas-tugas yang diberikan, hingga beberapa halaman sekaligus. Saat memberikan masukan ke sang guru, endingnya bini gue malah di kick dari grup tersebut."
Baca Juga: Ketahuan Deh! Ngeluh Soal Kuliah Online, Mahasiswa Ini Lupa Mute Microphone
Orang tua ini pun menyayangkan sikap sang guru, yang terkesan tidak mau mendengar masukan. Ia akhirnya menyebut sikap guru itu otoriter.
"Ini sikap guru yang sangat otoriter dan tidak terbuka dengan masukan dari orang tua murid."
Sikap gurunya itu merugikan sang anak. Pasalnya, anaknya menjadi tidak bisa mengikuti pelajaran yang biasa dibagikan ke grup tersebut. Orang tua pun mempertanyakan hal ini ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
"Gue mau bertanya pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, apa sikap ini bisa dibenarkan? Saat kita dikeluarkan dari WhatsApp Group (WAG) kelas, otomatis anak gue gak bisa lagi mengikuti pelajaran apapun dan putus semua informasi dari sekolahnya."
"Apalah artinya anak gue dengan ini otomatis dikeluarkan dari sekolah? Jika memang memberikan masukan sudah menjadi sesuatu yang haram di negeri ini, jangan salahkan kami jika akhirnya kami menempuh banyak jalan haram untuk sesuatu yang kami anggap benar."
Orang tua ini turut membagikan percakapan dengan sang guru. Disitu, sang guru membalas jika semua tugas sudah sesuai dengan program pemerintah. Guru itu tidak mau disalahkan begitu saja.
Berita Terkait
-
Ketahuan Deh! Ngeluh Soal Kuliah Online, Mahasiswa Ini Lupa Mute Microphone
-
MUA Curhat Pengantin Wanita Tidak Mood saat Dirias, Publik: Aura Tidak Terpancar
-
Bikin Ngakak! Kakek Ini Pakai Masker Berlubang Supaya Bisa Sebat
-
Viral Pengantin Pria Mendadak Tak Hadir saat Hari Pernikahan, Padahal Acara Sudah Siap
-
Viral Bocah Iseng Masuk Mesin Cuci dan 5 Berita Viral Lainnya
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!