Lebih lanjut Haikal menjelaskan kasus yang terjadi di Jerman. Menurut keterangannya, tidak ada kasus kematian pasien Covid-19 di Jerman.
Haikal menyebut hal itu disebabkan karena Jerman menidurkan pasien virus corona. Tak hanya itu, rumah sakit di Jerman juga dipuasakan menurut klaim Hassal.
"Bukankah dokter harus tahu perbandingan pengobatan? Di Jerman misalnya, (pasien Covid-19) itu ditidurkan dan dipuasakan. Dan ternyata tidak ada kasus kematian yang terjadi," pungkasnya.
Pernyataan kontroversial Haikal Hassan itu sudah tersebar sampai Twitter, dan menuai sorotan tajam. Banyak warganet yang mendebat dan tidak setuju jika pasien Covid-19 harus puasa 18 jam agar sembuh.
Baca Juga: Satgas Klaim Kasus Aktif Covid-19 Mingguan Mulai Turun Dari Puncak Lonjakan
Menurut mereka, cara itu dinilai justru dapat membahayakan pasien, dan menghilangkan nyawa mereka. Pasalnya, manusia tetap membutuhkan asupan makanan dan gizi yang cukup secara teratur.
"Aneh banget masa dia bilang kena Covid-19 malah disuruh puasa gak boleh makan. Cuma disuruh tidur katanya jangan kasih makan virusnya biar virusnya mati. Terus dia bilang itu anjuran hadis nabi, emang ada hadis nabi bilang kalo sakit disuruh puasa, gak makan?" protes akun @tubifess.
"Puasa gua baca emang bagus si, cuma gak bisa digeneralisir juga, ada beberapa kondisi dimana malah gak boleh biasanya yang parah. Gua pun seorang positif covid pas awal-awal itu demam sampe 38 derajat jadi emang gak bisa puasa. Ini alasan kita harus hati-hati nder," timpal warganet.
"Bukan nyembuhun covid, tapi meningkatkan imun. Kalau belum bisa puasa, ganti pakai makanan sehat. Kurangi gula. Tapi, lebih baik lagi misal kena covid, dengerin anjuran dokter yang nanganin kita gimana," jelas warganet.
"Pada sok tahu semua dah. Spekulasi, menurut ina inu, ita itu. Kalau sakit tanya dokter, dateng ke puskesmas atau klinik atau rumah sakit. Jelas. Ahlinya langsung. Badan masing-masing kan beda-beda penanganan. Seenggaknya mereka udah sekolah dan mendalami ilmu," saran warganet.
Baca Juga: 72 Warga Pedukuhan Bronggang Suruh Terpapar Covid-19, Akses Keluar-Masuk Dibatasi
"Emang ada anjuran puasa buat yang kena covid tapi gak bisa sembarangan diaplikasiin ke semua orang. Kalau gak salah ini butuh pengawasan dokter. Emang dari pengalaman gue sendiri banyak makan itu bikin cepet sembuh, terutama makan protein sama sayur. Badan tiap orang bisa beda-beda pemulihannya," terang lainnya.
Berita Terkait
-
Apa Efek Samping Terlalu Banyak Minum Matcha? Viral di Medsos Ada yang Sampai Masuk UGD
-
Terungkap! Mobil Dinas Kemhan yang Viral dengan PSK Pakai Pelat Bekas Pensiunan
-
Makna 'Stecu-Stecu' yang Viral: Populer Berkat Anak Muda Indonesia Timur
-
Cara Beli Acne Patch Bentuk Kecoa yang Viral, Apa Manfaatnya?
-
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal dan Ketentuan Tata Caranya
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak