Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Nur Afitria Cika Handayani
Rabu, 11 Agustus 2021 | 12:18 WIB
Bintang Emon [Instagram]

BeritaHits.id - Rencana pengadaan baju dinas anggota DPRD Kota Tangerang menjadi perbincangan publik. Komika Bintang Emon ikut menyindir soal pengadaan baju dinas Louis Vuitton.

Bintang Emon memberikan kritik mengenai baju dinas Louis Vuitton menggunakan ciri khasnya.

Hal tersebut ia ungkapkan melalui akun Instagram pribadinya @bintangemon, Selasa (10/8/2021).

Dalam unggahan itu, Bintang Emon kembali mengingatkan saat musim pemilu. Dia mengungkapkan kebiasaan para pejabat saat pemilu membagikan baju partai.

Baca Juga: Polemik Baju Dinas Anggota DPRD dari Louis Vuitton, Ongkos Jahit Rp 600 Juta

"Baju dinas dari Louis Vuitton, inget pas pemilu anda-anda memang bagi-bagi baju tapikan baju partai, bukan Louis Vuitton," ujarnya, dikutip Beritahits.id.

Selanjutnya, Bintang Emon kembali membandingkan bahan baju partai yang biasa dibagikan para pejabat.

"Emang bahannya kayak saringan tahu," lanjutnya.

Dirinya menyebut pengadaan baju dinas Louis Vuitton tidak sebanding dengan yang diberikan saat pemilu yaitu baju partai.

Sindiran Bintang Emon soal baju dinas dari Louis Vuitton. (Instagram/bintangemon)

"Ya kocak bener, modal baju partai pengen dapat baju Louis Vuitton sekarang. Investasi lu kebagusan," ungkapnya.

Baca Juga: Pesimis, Petinggi NASA Pesimis Tak Bisa Kirim Astronot ke Bulan pada 2024

Lebih lanjut, Bintang Emon menyindir baju dinas Louis Vuitton terlalu mewah untuk sekedar baju tidur.

"Louis Vuitton terlalu mahal. Terlalu mewah. Terlalu bagus untuk sekedar baju tidur," pungkasnya.

Pengadaan Baju Dinas DPRD Tangerang

Sebelumnya diinformasikan, Anggota DPRD Tangerang membuat pakaian dinas mewah buatan Louis Vuitton seharga Rp 675 juta.

Hal ini diungkapkan oleh Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Pokja ULP Hadi Sudibjo. Ia menjelaskan pihaknya menyiapkan empat bahan, salah satunya dari Louis Vuitton.

"Iya benar, ada empat bahan, salah satunya Louis Vuitton. Hasilnya itu kita evaluasi sesuai atau tidak sesuai dengan yang diinginkan (PPK). Setelah itu, kita akan mencari penyedia bahan melalui proses pelelangan," ujar Hadi saat dihubungi, Senin (10/8/2021).

Load More