BeritaHits.id - Budayawan Sujiwo Tejo ikut memberikan tanggapannya mengenai mural berisikan kritik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dihapus.
Mural tersebut bergambar wajah mirip Jokowi. Pada bagian mata gambar tersebut ditutupi tulisan '404: Not Found'.
Dalam sebuah acara 'Apa Kabar Indonesia' di TvOne, Sujiwo Tejo mengatakan mural berisi kritikan tersebut seharusnya tidak dihapus.
Apabila dihapus, Sujiwo Tejo mengatakan mural berisi pujian seharusnya perlu dihapus juga.
Baca Juga: Presiden Jokowi Instruksikan Mentan Seriusi Porang Sebagai Komoditas Andalan Ekspor
Sebab menurutnya, pujian dapat dijadikan tempat orang-orang penjilat.
Lebih lanjut, Sujiwo Tejo mengatakan seharusnya pemerintah juga menghapus mural-mural yang berisikan pujian.
"Kalau (mural kritikan) dihapus, tapi mural-mural sifatnya puja dan puji itu dihapus juga," ujar Sujiwo Tejo, dikutip Beritahits.id.
Kemudian, Sujiwo Tejo mengatakan kepada Faldo Maldini bahwa pujian justru bersifat membunuh.
Ia mengatakan semestinya yang harus dihapus adalah pujian. Sebab, pujian merupakan tempat bagi penjilat untuk mencari rezeki.
Baca Juga: Viral Tulisan 'Thx Jokowi Im Dead' di Dinding Terowongan Pelita Batam
"Pujian itu justru membunuh, mestinya yang dihapus itu pujian karena itu tempat bagi penjilat yang belum tentu mencintai NKRI tapi menggunakan Pak Jokowi sebagai ladang untuk mencari rezeki," jelasnya.
Petugas Cari Pembuat Mural
Sebagai informasi, sejumlah mural yang 'menyinggung' pemerintah dihapus dan pembuatnya diburu aparat. Di sejumlah negara, mural menjadi medium para seniman untuk menyampaikan kritik.
Belakangan ini, publik dihebohkan sejumlah mural yang menyinggung pemerintah dan kemudian viral. Di Kota Tangerang, ada mural bergambar wajah mirip Presiden Jokowi. Mata dari sosok wajah di mural itu tertutup tulisan '404: Not Found'.
Kasubbag Humas Polres Tangerang Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim membenarkan soal mural itu. Namun mural itu kini telah dihapus aparat setempat. Pembuatnya kini tengah diburu oleh polisi.
Sementara itu, Staf Khusus Mensesneg, Faldo Maldini menilai sejatinya mural berbentuk kritik boleh saja. Tetapi, jika tak ada izin, bisa dianggap melawan hukum.
"Mural, entah apa pun isinya, yang gambarnya memuji tokoh politik tertentu, yang mengkritisi pemerintah, yang memuji pemerintah, kalau tidak ada izinnya, bisa berujung pada tindakan melawan hukum, cederai hak orang lain. Ada di KUHP, silakan dicek," kata Faldo Maldini mengenai mural Jokowi 404: Not Found di Batu Ceper, Tangerang.
Berita Terkait
-
Kemenangan Luthfi Jadi Bukti, Netizen: Ini Pesona Jokowi di Atas Megawati
-
Bobby Nasution Ajak Anak Jalan ke Mall Usai Unggul Hitung Cepat di Pilkada Sumut: Baju Mahal Sedah Mirah Jadi Sorotan
-
Trending di X, 'Bantuan Wapres Gibran' Disorot karena Plek Ketiplek Banpres Jokowi: Prabowo Diam Aja?
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Dicetak Saat Masih Menjabat, Permintaan Uang Kertas Bergambar Jokowi Dibandingkan dengan Soeharto: Apa Hebatnya?
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak