Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Aprilo Ade Wismoyo
Senin, 30 Agustus 2021 | 15:27 WIB
Pekerja curhat digaji dalam bentuk pulsa (twitter)

Gaji yang ia dapat bukanlah gaji sebagai karyawan dari perusahaan besar. Gaji tersebut ia dapat setelah mengerjakan sebuah penelitian.

"Halo semuanya, aku sendernya. Hanya mau klarifikasi ya. Kalau gajiku ini gaji penelitian. Tidak pada perusahaan besar ya. Jangan dibesarkan lagi yaa. Terima kasih atensinya," tulis pekerja tersebut.

Pekerja curhat digaji dalam bentuk pulsa (twitter)

Meskipun pekerja itu sudah menyampaikan klarifikasi, para warganet menilai bahwa memberikan gaji dalam bentuk pulsa tanpa kesepakatan sebelumnya bukanlah hal yang patut untuk dibiarkan.

Meskipun begitu ada beberapa warganet yang mengingatkan warganet lain untuk berhati-hati dengan aksi penipuan.

Baca Juga: Jualan Jam Tangan Aneh dari Kertas tapi Laris Manis, Warganet: Yang Beli Bermasalah

"Walaupun gaji penelitian juga kalau menurutku sih nggak seharusnya dibayar pakai pulsa. Tapi kalau misalkan pas awal kontrak, udah dijelaskan sama manajernya kalau ntar pas gajian dibayar pake pulsa, dan kamu setuju akan hal itu, ya oke-oke aja sih karena udah ada persetujuan dari kamunya," ujar salah seorang warganet.

"Kamu nggak salah di sini, nggak usah takut dibesarin atau apa. Ini emang kudu dibesarin biar yang menggaji tuh sadar. Sekarang apa-apa kudu viral dulu biar manusianya bener," komentar salah satu warganet.

"Kok kayanya banyak yang kena ya. Ada beberapa yang dm saya, ada yang reply twit saya. Aware aja, better langsung dm ke sendernya, karena kita kalau didm duluan pasti nggak bakal ngecek valid nggaknya. Twit saya sebelumnya saya hapus, lupa sesor nomer," ujar warganet lain.

Load More