Penyebab paling umum di balik perilaku kucing galak agresif ada tiga: bermain, bertengkar antar-kucing, dan masalah wilayah.
Bermain atau Agresif?
Kucing suka bermain, tetapi bermain terkadang bisa berubah menjadi agresi. Ini biasanya terjadi pada anak kucing, yang baru mengetahui batasannya. Jika anak kucing menggigit atau memukul teman mereka terlalu kasar, saudara mereka akan segera melerainya. Tanda-tanda kucing bermain agresif seperti menggoyangkan pantat, meratakan telinga, dan pupil mereka mungkin membesar.
Bertengkar/Bermusuhan
Baca Juga: Gara-Gara Kucing Oren Berulah, Wanita Ini Sampai Harus Tiduran di Jalan
Jenis agresi kedua yang paling umum, menurut Tufts Pusat Medis Hewan Cummings: "Kucing mungkin tidak hidup bersama dengan baik karena berbagai alasan, termasuk suka bertengkar, kompetisi wilayah atau akibat dari keramaian." Misalnya, ketika kucing yang pernah akur tiba-tiba berkonflik, bisa jadi salah satunya karena aroma tubuh berbeda setelah pergi ke dokter hewan.
Wilayah dan Ketakutan
Banyak kucing menyerang ketika mereka diintimidasi atau diprovokasi oleh orang atau hewan peliharaan lainnya, itulah sebabnya kucing kamu mungkin sangat manis dengan kamu tetapi kemudian tiba-tiba menggeram, memukul, dan memukul anjing keluarga saat ingin meringkuk di sofa bersama anjing. Kucing selalu waspada jika seseorang atau sesuatu akan menyerang wilayah mereka, mereka akan menyerang.
Alasan Medis
Agresi yang tidak biasa pada kucing tidak dapat langsung dikaitkan dengan penyebab tertentu. Segera pergi ke dokter hewan untuk mendiagnosis kemungkinan masalah yang lebih besar, termasuk kondisi medis yang dialami kucing.
Baca Juga: Viral Video Pria Marah Banting Kucing Diduga Karena Anaknya Disuruh Cuci Kaki
Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan agresi kucing termasuk epilepsi, trauma, penyakit gigi, diabetes, hipertiroidisme (mempercepat metabolisme), hipertensi (tekanan darah tinggi), gangguan otak primer, FeLV (leukimia kucing), FIV (feline immunodeficiency) dan FIP (feline infeksi peritonitis). Perawatan untuk kondisi ini dapat mengurangi atau menghilangkan agresi kucing kamu.
Berita Terkait
-
Kucing Ikut Mudik Lebaran, 5.492 Hewan Peliharaan Diangkut Kereta Api ke Kampung Halaman
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Musim Mudik, Hotel Kucing Kebanjiran Pelanggan
-
Cat Lover Cantik Asal Tangerang Boyong Kucing Kesayangan Mudik ke Lampung
-
Clue Kemandirian Finansial di Balik Terputusnya 'Galak Gampil'
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak