BeritaHits.id - Mantan pegawai KPK Novel Baswedan menanggapi sindiran pimpinan KPK mengenai rapat kerja (raker) KPK di hotel mewah di Yogyakarta.
Sebagai informasi, Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menggelar raker selama 27 Oktober-29 Oktober 2021 di hotel bintang lima Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta.
Novel Baswedan mengkritik langkah KPK yang menyelenggarakan raker di hotel mewah pada masa pandemi Covid-19.
Bagi Novel Baswedan, di tengah masa pandemi seperti ini tak pantas KPK menghamburkan anggaran dengan menggelar raker di hotel mewah di Yogyakarta. Kritikan Novel Baswedan ini dibalas sindiran oleh pimpinan KPK.
Pimpinan KPK Nurul Ghufron menegaskan bahwa seperti tahun-tahun sebelumnya sejumlah kegiatan rapat di luar daerah diikuti seluruh pegawai, termasuk pejabat struktural yang kini sudah tidak menjadi bagian dari KPK.
"Misalnya Pak Giri (Giri Suprapdiono) dulu Direktur Dikmas (Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat) mereka juga ikut, Pak Koko (Sujanarko) juga ikut, Mas Febri sebagai Karo Humas KPK juga ikut. Jadi (diikuti) semua struktur. Bukan hanya hari ini sebelum-sebelumnya ketika mereka masih menjadi bagian dari KPK pun menjadi bagian yang ikut serta," kata dia dikutip dari ANTARA.
"Jadi kalau kemudian sekarang dikritik, Anda yang bisa menyimpulkan sendiri," kata Ghufron kepada awak media.
Novel Baswedan Sebut Pimpinan KPK Suka Bohong
Disindir pimpinan KPK, Novel Baswedan tidak tinggal diam. Ia balas komentar mengenai sindiran pimpinan KPK mengenai eks pegawai KPK yang juga ikut raket di luar daerah saat masih aktif di KPK.
Baca Juga: Plt Bupati Muba Beni Hernedi dan Sekda Diperiksa KPK, Kasus Korupsi Dodi Reza Alex
Menurut Novel Baswedan, salah satu kelebihan pimpinan sekarang adalah suka berbohong. Kata Novel sebelumnya raker KPK hanya digelar di hotel bintang 3. Itu pun jaraktnya tidak jauh dari kantor KPK di Puncak, Bogor.
"Salah satu kelebihan Pimp KPK skrg adl suka berbohong. Sblmnya raker KPK paling di hotel bintang 3, puncak Bogor. Tdk pernah di hotel bintang 5, booking 1 rumah makan & acara sepeda santai di jam kerja. Coba ditunjuk dgn jelas," cuit Novel di akun Twitternya.
Bagi Novel menggelar raker di Yogyakarta memakan anggaran begitu besar.
"Perjalanan ke Yogya naik pesawat sekitar 100 org, berapa biayanya? Kalo mau bantu gerakkan pariwisata, jgn pake uang negara, apalagi bermewah2an. Semoga tdk banyak pejabat yg tdk peka dan tdk malu spt ini," kicau Novel.
Gerakkan Pariwisata
KPK beralasan menggelar raker di Yogyakarta adalah agar APBN bisa terdistribusi ke daerah.
Berita Terkait
-
The Manohara Hotel Gelar Wedding Showcase, Luncurkan Paket Pernikahan Mewah Cuma Rp 90 Juta
-
KPK Jelaskan Soal Status Kepemilikan Motor yang Disita dari Rumah Ridwan Kamil
-
Review Anime Tasokare Hotel, Kisah Sebuah Penginapan Antara Dua Dunia
-
Topan Ginting Cuma 'Anak Buah', Siapa Dalang Korupsi Jalan Sumut yang Kini Diincar KPK?
-
Mantan Penyidik Geram! Dorong KPK Banding Vonis Ringan Hasto Kristiyanto
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!