BeritaHits.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menjadi sorotan tajam setelah mengabaikan interupsi anggota dewan. Hal ini terjadi dalam sidang paripurna ke-19 tahun 2021-2022, Senin (8/11/2021).
Sidang paripurna kali ini beragendakan pengesahan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Dalam rapat ini, DPR telah mengesahkan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI pilihan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Meski berjalan lancar, sidang ini diwarnai dengan sikap Puan yang mengabaikan interupsi anggota DPR. Hal ini bermula saat seorang anggota dewan mengajukan interupsi tepat setelah DPR menyetujui Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
"Pimpinan, interupsi pimpinan," ujar salah satu anggota dewan.
Namun, interupsi anggota DPR itu diabaikan oleh Puan. Putri Megawati Soekarnoputri itu justru tetap melanjutkan kalimat penutup sidang.
Puan Maharani sendiri akhirnya berhasil menutup sidang pengesahan Panglima TNI Andika Perkasa tanpa memberikan anggota dewan tersebut kesempatan untuk berbicara.
Sikap Puan itu telah membuat anggota dewan tersebut begitu kecewa. Anggota Dewan itu lantas menyentil Puan yang dinilai tidak akan cocok menjadi calon presiden.
Pasalnya, Puan Maharani sebagai Ketua DPR tidak mau memberikan hak konstitusi kepada anggota DPR. Karena itu, ia tidak bisa membayangkan jika Puan mencalonkan diri sebagai Presiden RI.
"Gimana mau jadi capres, hak konstitusi kita enggak dikasih," sentil anggota dewan ini.
Baca Juga: Bahlil Teken Komitmen Investasi dengan Perusahaan AS Senilai Rp210 Triliun
Pencalonan Andika Perkasa Jadi Panglima TNI akan Pengaruhi Peta Pilpres 2024
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyodorkan nama Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Hadi Tjahjanto.
Usulan Presiden Jokowi atas penunjukan Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI disebut bakal mempengaruhi peta Pilpres 2024. Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Said Salahudin.
"Kalau selama ini namanya belum muncul dalam hasil survei, maka satu tahun ke depan saya prediksi situasinya mungkin akan lain," kata Said dikutip dari Antara, Minggu (7/11/2021).
Ia mengungkapkan bahwa nama Jenderal Andika bisa saja moncer dalam hasil survei sebagai kandidat capres potensial.
"Rakyat itu kan simpel aja cara berpikirnya. Mereka akan mencari sosok yang menurut nalar subjektifnya memiliki kecakapan tertentu," jelas Said.
Tag
Berita Terkait
-
Bahlil Teken Komitmen Investasi dengan Perusahaan AS Senilai Rp210 Triliun
-
Santer Isu Marsekal Hadi Tjahjanto Masuk Kabinet Jokowi, Begini Reaksi Gerindra
-
Jenderal Andika Perkasa: Jangan Sampai Nanti Saya Geer Gitu
-
Jenderal Andika Perkasa Belum Tahu Kapan Dilantik Presiden Jokowi
-
Hindari Komentar soal KSAD, Calon Panglima TNI Andika Perkasa Ogah Kegeeran
Terpopuler
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Eks BIN: Ada Rapat Tertutup Bahas Proklamasi Negara Riau Merdeka
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Saat Kibarkan One Piece Dianggap Ancaman, Warung Madura Ini Viral Jadi 'Musuh Dunia'
- 47 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Agustus: Dapatkan Skin Itachi dan Parafal
Pilihan
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
-
Christian Adinata Juara Thailand International Series 2025: Comeback Epik Sang Tunggal Putra
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!