Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Ruth Meliana Dwi Indriani
Senin, 08 November 2021 | 14:47 WIB
Viral Ratusan Santri Tonton Ponsel Mereka Digrepek Pakai Palu. (TikTok)

BeritaHits.id - Aksi pengurus pondok pesantren yang menghancurkan ponsel milik santri dengan palu menjadi viral. Peristiwa itu bahkan ditonton oleh ratusan santri perempuan.

Hal ini dibagikan oleh akun TikTok @jalan.0. Hingga berita ini dipublikasikan, video sedikitnya telah disaksikan 900 ribu kali dan mendapatkan 38 ribu tanda suka.

Penghancuran ponsel itu dilakukan karena adanya santri yang melanggar aturan di Pondok Pesantren. Karena itu, ponsel langsung dieksekusi.

"Hukuman bagi yang melanggar aturan pondok. #fyp #pesantrenstory #sitaan #hp #bagian #keamananpondok," tulis akun ini sebagai keterangan TikTok seperti dikutip BeritaHits.id, Senin (8/11/2021).

Baca Juga: Beli Ayam Goreng Viral di TikTok, Syok Lihat Kemasannya: Edisi Kardus Hajatan

Dalam video, pengurus Pondok Pesantren menghancurkan ponsel itu di panggung. Ia meletakkan 4 ponsel di sebuah meja, lalu mulai menghancurkannya dengan menggunakan palu.

Aksi pengurus Pondok Pesantren itu disaksikan oleh seluruh santri perempuan. Mereka semua duduk di lapangan sambil menyaksikan penegakkan aturan tersebut.

Viral Ratusan Santri Tonton Ponsel Mereka Digrepek Pakai Palu. (TikTok)

Keempat ponsel itu merupakan hasil sitaan dari santri yang melanggar aturan. Untuk diketahui, Pondok Pesantren biasa tidak mengizinkan murid-murid untuk membawa ponsel.

Namun, aturan itu kerap dilanggar oleh sejumlah santri. Karena itu, pengurus Pondok Pesantren pun tidak ragu untuk menghancurkan ponsel demi menegakkan aturan dengan disiplin.

"Ayam geprek (tidak). Hp geprek (iya). Langsung dieksekusi. Kalau gak mau kesita, jangan bawa hp ya ukhti," tulis akun ini dalam keterangan video TikTok.

Baca Juga: Lihat Ayah Asyik Sawer Biduan, Reaksi Tegas Bocah Perempuan Ini Viral di TikTok

Viral Ratusan Santri Tonton Ponsel Mereka Digrepek Pakai Palu. (TikTok)

Kejadian penghancuran ponsel santri yang viral itu rupanya memicu perbedabatan warganet. Sebagian warganet mendukung hukuman ponsel dihancurkan karena memang sudah aturan Pondok Pesantren.

"Dari awal masuk pondok sudah ada perjanjian bahwa calon santri yang kedapatan membawa ponsel atau gadget akan disita lalu dihancurkan," bela warganet.

"Di sini sebelum masuk pondok semua wali santri sudah dikasih tahu ya peraturan nya apa aja. Anaknya saja kalau masih bandel ya bakal ada hukumannya," jelas warganet.

"Ya kan sudah dijelasin dari awal ada peraturannya. Ada kesepakatan antara orang tua," tambah yang lain.

"Malah bagus peraturan kayak gini," puji warganet.

"Yang gak pernah mondok gak pernah ngerasain. Kalau emang itu harus konsekuensinya. Btw di pondokan aku gak dipalu sih, cuma kalau sering bawa ponsel aja," beber warganet.

Sementara itu, sebagian lainnya mengkritik aksi pengurus Pondok Pesantren yang menghancurkan ponsel dengan santai. Mereka menilai harga ponsel mahal dan tidak seharusnya dihancurkan.

"Itu beli pakai uang astaghfirullah," sahut warganet.

"Udah keterlaluan menurut saya, kan bisa kasih saja ke orang tuanya," kritik warganet.

"Dikira belinya pakai daun kali ya," timpal yang lain.

"Bayangin orang tuanya capek-capek ngumpulin uang untuk beli hp anaknya, eh malah digeprek kayak gitu," komentar warganet.

"Tahu saya peraturannya, tapi gak usah sampai segitunya," tegur warganet.

Video ini bisa disaksikan di sini.

Video yang mungkin Anda lewatkan:

Load More