CEK FAKTA: Viral Video Sebut Jalan Tol di Indonesia Tidak Aman, Benarkah?

BeritaHits.id - Beredar video yang menyebutkan bahwa jalan tol di Indonesia tidak aman. Video tersebut viral di media sosial.

Video tersebut dibagikan oleh akun TikTok @anakteknikindo. Video itu diunggah setelah kecelakaan maut yang dialami Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah di Tol Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021).

Dalam video tersebut dijelaskan tol di Indonesia tidak aman lantaran dibuat menggunakan beton.

Berikut narasi dalam video tersebut.

"Menggunakan jalan beton karena tidak mempunyai daya cengkeram antara ban mobil dengan permukaan perkerasan jalan. Kedua, adanya pembatas dinding beton di tengah jalan. Seharusnya, jalan tol yang aman di tengahnya berupa rumput."

Lantas benarkah klaim tersebut?

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta, klaim yang menyebutkan jalan tol di Indonesia tidak aman adalah salah atau hoaks.

Kementerian PUPR melalui akun Instagram resminya memberikan penjelasan mengenai video viral tersebut.

Baca Juga: 4 Faktor yang Menyebabkan Kecelakaan di Jalan Tol

Berdasarkan unggahan tersebut, Kementerian PUPR menjelaskan bahwa setiap jalan tol telah melalui uji laik fungsi dan uji laik operasi sesuai standar manajemen dan keselamatan lalu lintas.

Pihaknya mengatakan sebelum digunakan, terdapat pengecekan terkait jalan tol tersebut.

Adapun yang dicek antara lain skin resistence, beton, dan aspal.

Kemudian terkait beton di tengah jalan, dijelaskan hal tersebut merupakan jenis pembatas antara jalur yang telah dipertimbangkan totalitas ketika kecelakaan.

Menurutnya, adanya rumput yang berada di tengah jalan tol justru membuat kendaraan hilang kendali tergelincir ke jalur lawan.

"Oleh karena itu KNKT merekomendasikan median terbuka diganti dengan beton grid, guradrail atau wire rope," jelasnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa video viral yang menyebut jalan tol di Indonesia tidak aman adalah salah atau hoaks.

Konten tersebut dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.