BeritaHits.id - Kritikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mulawarman (Unmul) ke Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin berbuntut panjang. BEM Unmul kini harus dipanggil polisi setelah menyebut Ma'ruf Amin sebagai patung istana.
Polisi memanggil perwakilan BEM Unmul untuk dimintai klarifikasi. Pemanggilan ini akhirnya dipenuhi oleh Presiden BEM Unmul, Abdul Muhammad Rachim.
Menurut kepolisian, pemeriksaan ini hanyalah bentuk klarifikasi saja, bukan pemeriksaan. Pasalnya, kritikan yang dilayangkan BEM Unmul itu dinilai merendahkan Ma'ruf Amin.
"Ya betul (dipanggil untuk klarifikasi)," jelas Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharmasena seperti dikutip Terkini.id -- jaringan Suara.com, Rabu (10/11/2021).
Baca Juga: Setelah Ribut Unboxing Motor Ducati, Jokowi Akan Resmikan Sirkuit Mandalika Hari Ini
Hal senada juga diungkapkan oleh Ipda Reno Chandra. Ia menegaskan jika pemanggilan terhadap perwakilan BEM Unmul hanya sebatas klarifikasi saja.
"Bukan pemeriksaan cuman yang bersangkutan diminta klarifikasi saja," kata Ipda Reno Chandra.
Adapun surat panggilan klarifikasi untuk BEM Unmul itu diberikan pada Senin (8/11/2021).
Sebagai informasi, BEM Unmul sebelumnya mengkritik Ma'ruf Amin melalui akun Instagram resmi mereka. Kritikan ini diunggah menjelang kedatangan Wakil Presiden RI itu ke Samarinda pada 2 November 2021.
Postingan itu berisi ajakan aksi terhadap Ma'ruf Amin. Tak hanya itu, unggahan juga disertai foto Ma'ruf dengan kalimat "Kaltim Berduka Patung Istana Merdeka Datang ke Samarinda".
Baca Juga: Bertemu Menlu Inggris, Jokowi Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Ekonomi Strategis
BEM Unmul juga mengkritik pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin yang dinilai tidak memberikan rasa aman dan nyaman kepada rakyat. Mulai dari banyaknya undang-undang kontroversial sampai matinya upaya pemberantasan korupsi.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Jokowi Sebut Pertemuan Prabowo dan Megawati Langgar Etik Politik
-
Lisa Mariana Dipolisikan, Ini 5 Fakta Terbaru Kasusnya dengan Ridwan Kamil
-
Terpaut Satu Tahun, Ijazah UGM Guru Besar Unnes Prof Saratri Disebut Berbeda dengan Punya Jokowi
-
Penangkapan Berujung Ricuh, Ini Kronologi 3 Mobil Polisi Dibakar Massa di Pondok Ranggon
-
Jokowi Masih Dianggap 'Bos', Ganjar Komentari Matahari Kembar
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak