Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Aprilo Ade Wismoyo
Senin, 15 November 2021 | 08:49 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Fadli Zon makan siang bersama Rabu (3/2/2021). - (Twitter/@fadlizon)

BeritaHits.id - Anggota DPR RI Fadli Zon mendapat desakan untuk melawan usai ditegur oleh Partai Gerindra terkait kritikan yang ia layangkan kepada Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

Teguran yang diterima Fadli Zon diketahui datang dari Ketua Umum Partai Gerindra, yaitu Prabowo Subianto yang disampaikan lewat Sekretaris Jendral.

Fadli Zon diketahui mengkritik Presiden Joko Widodo yang lebih memilih mengunjungi Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) dibanding mengunjungi masyarakat terdampak banjir di Sintang, Kalimantan Barat.

Atas tindakannya itu, ia mendapat teguran dari partai yang menaunginya. 

Baca Juga: Viral, Wanita Ini Temukan Kontak Nama Misterius di Hp Suami, Pas di Telepon Ternyata...

Partai Gerindra dinilai terlalu mengintervensi

Melansir Hops.Id -- jaringan Suara.com, Partai Gerindra telah mengintervensi Fadli Zon sebagai anggota DPR RI. Hal itu disampaikan oleh M Jamiluddin Ritonga, seorang pengamat komunikasi politik.

"Partai Gerindra sudah mengintervensi Fadli Zon sebagai Anggota DPR RI terlalu jauh. Fadli Zon yang mempunyai hak fungsi pengawasan jadi dikebiri," ujar Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jakarta M Jamiluddin Ritonga.

 Lebih lanjut Jamil menilai teguran DPP Gerindra pada Fadli Zon membuat fungsi pengawasan Anggota DPR RI semakin lemah.

Hal yang ditakutkan ialah para anggota DPR RI dari partai pendukung pemerintah, khususnya dari Partai Gerindra akan merasa takut dan khawatir dalam menggunakan hak fungsi pengawasannya.

Baca Juga: Beredar Video Plafon Jatim Park 3 Jebol saat Ramai Wisatawan, Efek Musim Hujan?

 "Kalau mayoritas anggota takut menggunakan hak fungsi pengawasan maka yang bersangkutan sudah tak pantas lagi meyandang Anggota DPR RI. Karena yang bersangkutan tidak lagi utuh melaksnakan fungsinya sebagai Anggota DPR RI," ujarnya.

Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon. (Dok: DPR)

Fadli diminta melawan

Jamil menjelaskan kejadian semacam ini bisa membuat DPR semakin mandul. Hal itu berbahaya karena pengawasan terhadap eksekutif menjadi terhambat.

Menurutnya, hal itu akan membahayakan kelangsungan demokrasi di Tanah Air. Perbedaan pendapat dan kritik sudah dianggap sebagai membahayakan kelanggengan kekuasaan. 

"Fadli Zon harus berani melawan kesemenaan partainya demi tegaknya hak fungsi pengawasan. Fadli Zon harus berani menjadi martil demi menjaga marwah DPR RI dan kelangsungan demokrasi di Tanah Air," saran Jamil.

Gerindra minta maaf

Sentilan ke Jokowi yang membuat Gerindra tak nyaman dilontarkan Fadli melalui akun Twitter pribadinya, @fadlizon, Sabtu (13/11/2021) usai Jokowi meresmikan Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, NTB.

 "Luar biasa, Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut," tulis Fadli.

Cuitan itu langsung direspons cepat pengurus Partai Gerindra yang langsung meminta maaf jika pernyataan Fadli Zon soal banjir Sintang membuat tidak nyaman.

Diwartakan Terkini.id--jaringan Suara.com, juru bicara Partai Gerindra, Habiburokhman menegaskan jika Fadli Zon sudah diberi teguran secara lisan dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"(Ditegur) Pak Prabowo melalui Pak Sekjend (Ahmad Muzani)," kata Habiburokhman, Minggu (14/11/2021).

Habiburokhman memaparkan, pernyataan Fadli Zon yang menyindir Jokowi soal banjir Sintang merupakan sikap pribadi, tidak terkait kepartaian ataupun sikap Fraksi Gerindra DPR RI.

Load More