12 Tahun Jadi Rahasia, Kisah di Balik Lagu 'Aku Harus Jujur' Kerispatih Terbongkar

BeritaHits.id - Tahukah Anda kisah di balik lagu 'Aku Harus Jujur' dari Kerispatih? Lagu 'Aku Harus Jujur' ternyata menyimpan rahasia yang tertutup rapat selama 12 tahun. 

Apa kisah di balik lagu Kerispatih 'Aku Harus Jujur'?

Doadibadai Hollo atau yang akrab disapa Badai membongkar kisah di balik lagu "Aku Harus Jujur" yang diciptakannya untuk band Kerispatih pada tahun 2009.

Mantan personel Kerispatih ini mengungkapkan ada penggalan lirik yang selama ini membuat banyak orang kecele.

Baca Juga: Viral Pria Bule Pamer Ngomong Pakai Bahasa Jaksel, Warganet Ngakak: Akurat!

Setelah menjadi 'rahasia' dan membuat banyak orang terkecoh selama kurang lebih 12 tahun lamanya, Badai akhirnya blak-blakan mengatakan bahwa lagu "Aku Harus Jujur" menceritakan tentang seorang lelaki yang bertahun-tahun membohongi kekasih wanitanya karena sebuah 'keterbatasan'.

Di hadapan Abdel Achrian, Badai awalnya membahas tentang salah satu bagian di lirik "Aku Harus Jujur" yang kerap disalah artikan oleh banyak orang.

"Jadi di lagu (Aku Harus Jujur) ini, sebenernya banyak orang yang kecele (terkecoh). 'Tak ada satupun yang mungkin bisa, terima kau seperti aku'. Nah, di lirik itu yang benar bukan 'kau', tapi 'kaum'. Coba cek," ujar Badai, yang selama ini dikenal sebagai pemain keyboard dan pencipta lagu-lagu hits di industri musik Indonesia.

Abdel Achrian lantas menyadari adanya kesalahan tersebut. Ia pun penasaran dengan kisah sebenarnya di balik lagu "Aku Harus Jujur".

Tak berlama-lama, Badai langsung menceritakan kisah di balik lagunya tersebut.

Baca Juga: Viral Dekorasi Pernikahan di Gang Sempit 4x40 Meter, Hasilnya Tuai Perdebatan

"Ceritanya gini, waktu itu gue mau menikah. Gua bertemu sama satu orang, tapi gua tidak bisa bilang dia siapa dan profesinya apa. Orang itu terlibat dalam wedding gue. Dia cerita sama kami, terutama sama gua, bahwa dia membohongi pasangannya selama bertahun-tahun, yang ternyata dia tidak suka dengan wanita. Begitulah," kata Badai.