BeritaHits.id - Cerita seorang bapak yang terkena stroke dan mendapatkan omongan nylekit dari temannya setiap hari menjadi viral. Hal tersebut diceritakan oleh anak perempuan bapak tersebut.
Kisah ini kemudian dibagikan oleh akun Twitter @SeputarTetangga. Akun ini memuat tangkapan layar berupa curhatan anak perempuan itu mengenai kondisi sang bapak.
"Tipe bapak-bapak rese toxic calon tumbal proyek periode 2022," tulis akun ini sebagai keterangan Twitter seperti dikutip BeritaHits.id, Kamis (18/11/2021).
Anak ini menceritakan bapaknya terkena stroke sebulan yang lalu. Kondisi itu membuat sang bapak harus rajin berjemur setiap hari dan berjalan sedikit, ditemani ibunya.
Baca Juga: Diajak Menikah Pria Bergaji Rp 5 Juta, Jawaban Wanita Ini Bikin Warganet Naik Darah
"Min, jadi ayah aku baru kena stroke sekitar sebulanan yang lalu. Jadi rutin tiap pagi berjemur depan rumah sambil jalan-jalan dikit ditemenin mamaku," cerita sang anak.
Selain ibunya, sang bapak juga kerap ditunggui oleh temannya saat berjemur. Namun, teman bapak itu justru tidak memberikan dukungan, tetapi malah terus menjatuhkan mental.
Padahal, kondisi sang bapak yang sedang tidak sehat membutuhkan dukungan positif demi mempercepat penyembuhan.
"Setiap hari ada 1 bapak-bapak yang ikut nemenin papaku. Tapi dia selalu banding-bandingin papaku sama diri dia sendiri," beber anak perempuan ini.
"Namanya orang lagi stroke kan harus dijaga ya psikologisnya, takutnya stress malah memperlambat penyembuhan, jadi harus disemangatin mulu," lanjutnya.
Baca Juga: Viral, Rumah Gubuk Dalamnya Bikin Warganet Tercengang: Penipuan Publik ini
Anak ini lantas buka-bukaan mengungkap omongan nylekit teman bapaknya itu. Perkataan negatif itu sering diutarakan setiap sang bapak berjemur.
"Contohnya si bapak-bapak ini bilang gini, 'Dulu gua hampir kayak lu pak, tapi untung anak gua baik langsung bawa gua ke rumah sakit, jadi langsung dirawat. Kalau nggak mah bisa-bisa gua kayak lu nih'," ungkap anak ini.
"Terus bilang lagi, 'Untung istri lu baik, kalau nggak mah sudah ditinggalin kali lu. Ngomong gitu terus setiap papaku jemur. Bener-bener setiap saat," sambungnya.
Akibat perkataan itu, anak ini mengatakan bapaknya mulai malas berjemur. Ia juga mengatakan ibunya ikut emosi mendengar perkataan tetangganya itu yang selalu menjatuhkan semangat hidup.
"Sampai papaku malas berjemur gara-gara bapak-bapak itu. Mama aku juga sudah kesel banget, kayak kaset rusak yang selalu ngulang-ngulang kalimat itu," jelas anak ini.
Sifat teman bapak itu yang toxic bahkan semakin menjadi-jadi. Pasalnya, teman itu kerap datang ke rumah anak ini hanya untuk menyampaikan kalimat negatif meski sedang tidak berjemur.
"Kadang kalau lagi gak berjemur, itu bapak-bapak nyamperin ke rumah buat nyampein kalimat itu, ya Allah," pungkasnya.
Kelakuan toxic teman bapak itu dibanjiri reaksi negatif warganet. Mereka menuliskan beragam komentar kecaman sampai memberikan saran jika teman bapak itu kembali datang.
"Kayak gini yang bikin males jawab kalau ada pertanyaan dari orang asing seperti, 'Kerja? Kuliah? Menikah? Single?' Karena ujung-ujungnya cuma buat bahan bangga-banggaan hidup dirinya," komentar warganet.
"Buat sender, jemur bapaknya pindah aja. Paling enak sih bapaknya didorong ajak jalan muterin jalan 10 menitan lah, yang penting jangan ada orang yang ajak ngobrol. Orang stroke sudah males ngomong kan, soalnya dulu bokap gitu. Mau nya di terapi ringan, kaya gerakin kaki tangan," saran warganet.
"Plis bilang ke ibumu buat nyiram tiap pagi sambil nemenin papa kamu bejemur nder. Nyiramin tetanggamu," tambah yang lain.
"Nder pindah lapak ngejemur nya nder, demi kesehatan mental. Kalau tetangga lu dateng gak usah diterima atau tanya dulu mau ngapain, kalau gak penting mah kagak usah bukain. Semangat tetep dukung bapaknya biar kuat dan sembuh ya temenin selalu. Semoga kamu juga sehat selalu," dukung warganet.
"Tegur aja nder. Bilang aja kata-kata yang bapak itu ucapin memghambat proses penyembuhan bapak kamu, atau kalau bapak itu batu dibilanginnya, samperin aja keluarganya," saran lainnya.
Video yang mungkin Anda lewatkan:
Berita Terkait
-
Beredar Video Mobil Rusak Usai Isi Pertamax, Apa Kata Pertamina?
-
Tolak PPN 12% Viral di X, Apakah Seruan Praktik Frugal Living Efektif?
-
Video Gibran Bareng 9 Naga Jadi Nyinyiran Emak-emak, Proyek Titipan Disinggung: Nah Ketahuan Kan..
-
Waspada Stroke, Kenali Gejala dan Penanganannya Sebelum Terlambat
-
Viral Lecehkan Pemotor Wanita, "Polisi Cepek" di Bekasi Melotot Tantang Korban: Suruh Polisi ke Mari, Gue Gak Takut!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak