Scroll untuk membaca artikel
Rifan Aditya | Nur Afitria Cika Handayani
Minggu, 21 November 2021 | 17:41 WIB
Para bule tampak sibuk menyerok air yang masuk ke dalam paddock. (Twitter)

BeritaHits.id - Beredar video menampilkan kondisi area Sirkuit Mandalika yang tergenang banjir setelah diguyur hujan deras.

Video tersebut menyita perhatian politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana. Dirinya menyoroti aksi para bule di tengah genangan air di area Sirkuit Mandalika.

Awalnya video tersebut dibagikan oleh akun Twitter @cobeh2021.

Dalam video tersebut, terlihat genangan air berada di beberapa titik. Bahkan genangan air sampai masuk ke paddock tim WSBK.

Baca Juga: PKL Penjual Kaos Meraup Cuan di Sirkuit Mandalika Pertamina

Usut punya usut, penyebab banjir yang membuat area sekitar Sirkuit Mandlika tergenang karena tidak berfungsinya drainase dengan optimal.

Hal tersebut sehingga membuat air menggenang di area Sirkuit Mandalika.

Dalam video tersebut, tampak beberapa tim terlihat sedang sibuk menyerok genangan air ke luar paddock masing-masing.

Mereka terlihat sibuk melakukan aksi tersebut. Bahkan ada yang sampai membuka baju untuk menyerok air.

Para bule tersebut tampak mencoba membersihkan paddock masing-masing dari genangan air yang masuk.

Baca Juga: Deretan Aksi Kocak Pembalap WSBK di Sirkuit Mandalika, dari Ngarit hingga Mandi Air Hujan

Video berdurasi 30 detik tersebut langsung menyita perhatian Cipta Panca Laksana.

Dia melalui akun Twitter pribadinya mencuitkan tentang aksi bule-bule tersebut.

"Bule-bule pada nyerokin air. Hanya di Mandalika," cuitnya, dikutip BeritaHits.id.

Komentar Warganet

Video unggahan tersebut juga memberikan reaksi dan komentar dari warganet.

Mereka menyinggung soal anggaran biaya pembangunan Sirkuit Mandalika yang disebut anti banjir.

"Padahal untuk drainasse udah ngeluarin Rp 85,9 miliar," kata warganet.

"Bule berkata: sial datang kemari cuma nyerokin air, wkwkwk," komentar warganet.

"Bulenya kerja bakti," balas warganet.

"Jauh-jauh datang buat nyerokin air ya," ujar warganet lain.

Load More