Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Nur Afitria Cika Handayani
Senin, 22 November 2021 | 18:06 WIB
Presiden Jokowi ditemani Gubernur DKI Anies Baswedan meninjau vaksinasi Covid-19 untuk pelaku usaha di Thamrin City, Senin (3/5/2021).

BeritaHits.id - Politikus Ferdinand Hutahaean mengomentari pendapat Refly Harun soal Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Refly Harun berpendapat bahwa Anies Baswedan jauh lebih baik dari Jokowi.

Hal tersebut lantaran Anies Baswedan memiliki gelar PhD dari Ohio University.

Sementara itu, Jokowi hanya memiliki gelar insinyur dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca Juga: Kritik MUI Jakarta Bentuk Cyber Army Bela Anies Baswedan, PWNU: Itu Penjilat Namanya

Pendapat Refly Harun tersebut langsung dibalas oleh Ferdinand Hutahaean.

Cuitan Ferdinand Hutahaean. (Twitter/FerdinandHaean3)

Ferdinand mencuitkan pendapatnya melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.

"Apakah Anies juga lebih baik dari Nabi-nabi jaman dulu yang tak sekolah dan tak punya gelar?" tanya Ferdinand.

Menurutnya, kehebatan dan prestasi seseorang tidak dinilai dari gelar yang dimilikinya.

Ferdinand berpendapat kehebatan seseorang dinilai dari kinerjanya.

Baca Juga: Minta Anies Klarifikasi soal Cyber Army MUI, PWNU: Dana Hibah Uang Rakyat Bukan Gubernur

"Menilai prestasi kok dari gelar, bikin malu aja ini orang. Prestasi dan kehebatan seseorang itu dinilai dari buah kinerjanya bukan gelarnya," jelasnya.

Pendidikan dan Bisnis Jokowi

Jokowi memutuskan untuk bekerja di perusahaan kayu sebagai tukang gergaji saat menginjak usia 12 tahun.

Keahliannya tersebut didapatkannya dari ayahnya yang juga berprofesi sebagai tukang kayu. Jokowi menghabiskan pendidikan dasar hingga sekolah menengah di Solo, kemudian melanjutkan studi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Pada tahun 1985, Jokowi lulus kuliah di usia 24 tahun, dan tidak lama setelah menyandang gelar insinyur, Jokowi menikahi Iriana di Solo di usia 25 tahun. Jokowi mencari pekerjaan dengan merantau ke Aceh, dan bekerja di salah satu BUMN, PT Kertas Kraft Aceh.

Presiden Jokowi sampaikan pengarahan di depan Menteri dan petinggi BUMN (youtube)

Namun tidak bertahan lama, hanya 2 tahun saja, Jokowi memilih kembali ke Solo untuk mendampingi istrinya yang sedang mengandung. Selama di Solo, Jokowi sempat bekerja di tempat pamannya, yang bergerak di bidang perkayuan.

Kemudian Jokowi memberanikan diri untuk membuka usaha mebel kayu sendiri pada tahun 1988 dengan membuat badan usaha yang bernama CV. Rakabu. Setelah mengalami pasang surut dan bisnisnya mulai bangkit, Jokowi memulai perjalanannya untuk keliling Eropa, Amerika, dan Timur Tengah. Alhasil, Jokowi sukses untuk menjadi pengusaha ekspor mebel.

Pendidikan Anies Baswedan

Anies menempuh pendidikan di TK Masjid Syuhada, Yogyakarta. Kemudian melanjutkan sekolah dasar di SD Laboratori, SMP Negeri 5, dan SMA Negeri 2 Yogyakarta.

Saat SMA, Anies Baswedan berkesempatan untuk mengikuti pertukaran pelajar di Amerika pada tahun 1988-1989.

Ia kemudian melanjutkan kuliah ke Fakultas Ekonomi di Universitas adjah Mada (UGM). Anies Baswedan berhasil menyelesaikan studi S1 dan menyandang gelar sarjana di usia 26 tahun.

Selanjutnya, Anies aktif di lembaga kajian Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM.

Ia juga melanjutkan studi S2-nya dengan beasiswa di University of Maryland, School of Public Policy, College Park, Amerika Serikat. Sedangkan S3-nya di Northern Illinois University, Department of Political Science, Dekalb, Illinois, Amerika Serikat.

Pada 1996, Anies Baswedan menikah dengan Fery Farhati Ganis dan memiliki empat orang anak yakni Mutiara Annisa, Kaisar Hakam, Mikail Azizi, Ismail Hakim.

Load More