BeritaHits.id - Berpesan singkat kepada orang yang tak dikenal memang sebaiknya menggunakan sapaan dan tata krama. Apalagi kepada HR sebuah perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan.
Namun tak semua pelamar kerja mampu berpesan singkat dengan baik ke pihak HR. Seperti yang diunggah dalam Twitter @txtdarikorporat.
Seorang pelamar kerja memulai percakapan denga HR melalui WhatsApp dengan "P" sebanyak dua kali. Setelah ditanya, siapa/nama, pelamar kerja hanya bertanya, "Ada loker ya bang?".
Permulaan pesan singkat tersebut tentu membuat HR kesal.
Baca Juga: Viral di TikTok Jadi Penjual Kambing, Ini Cita-cita Gadis Cantik Asal Wonogiri
"Sebelum itu, belakarlah memulai pembukaan yang baik dan benar, seperti Assalamualaikum, selamat sore atau minimal permisi gitu," balas akun HR dengan sabar.
Namun, hal serupa terulang lagi. "O ya bang sorry bang, Assalamualaikum bang, gue minat bang," balas si pencari kerja.
Selanjutnya HR tanpa mau ribut meminta kejelasan minat dalam hal apa dan mengetahui nomer HR dari mana, serta nama dari pencari kerja tersebut.
Menurut pelamar kerja, ia adalah lulusan D3 yang belum berpengalaman. Ia juga mempertanyakan tupoksi dan sistem kerja yang sebenarnya sudah tertera di pengumuman lowongan pekerjaan.
"Mas Rendi, mohon dibaca lagi ya ini saya kasih screenshootnya, kalau cocok saya nanti bantu buat rekomendasiin ke user," balas HR dengan melampirkan detail lowongan pekerjaan.
Baca Juga: Viral Crazy Rich +62 Bikin Pesta untuk Sepasang Anjing, Pakai Jasa Desainer Profesional!
Diminta untuk membaca ulang kualifikasi lowongan pekrjaan yang ada, pelamar kerja tersebut malah mengatai ribet.
"Ribet banget bang, cuma kerja doang kan niat saya nyari kerja," balas si pelamar kerja.
Ketika dikasih tahu untuk menyesuaikan kulifikasi dengan kemampuan, pelamar kerja yang diketahui bernama Rendi itu masih tetap ngeyel.
"Gue mau kkerja bang bukan ceramah bang," imbuh pelamar kerja pada HR.
Viral dan Marah-Marah
Setelah chatnya viral di media sosial, si pelamar kerja kemudian marah-marah dengan HR dan melontarkan kata-kata kasar.
"Maksudnya apaan diviralin gitu, kan saya cuma spekulasi, faktanya emang ribet kan tinggal kirim CV terus silakan anda review cv aya kenapa harus disebarin sepert itu, maksudnya apa?," chat pelamar kerja dengan tulisan Capslock.
Menurut HR ia memviralkan chat tersebut agar orang belajar berarritude saat melamar pekerjaan dan pentingnya membaca informasi.
HR tersebut juga menyatakan bahwa semua identitas si pelamar kerja disensor.
"Ini lebih ke pembelajaran mas dan yang lain juga agar bisa merespons dengan baik perihal lowongan pekerjaan," balas sang HR.
Namun kemudian pelamar kerja tersebut menelpon hingga dua kali yang tak dijawan oleh HR.
"Apaan sih jawaban lu enggak nyambung, gue kan nanya kenapa haru diviralin, parah banget itikad lu bang," timpal si pelamar kerja.
Blokir, Minta Maaf dan Minta Kerja Lagi
Selang beberapa jam, pelamar kerja tersebut mengirim pesa kembali kepada HR. Ia bahkan meminta maaf dan mengirimkan CV.
"Oke bang, gue minta maaf soal itu. Ya abang harusnya enggak ribet kalay soal CV doang kan guedikasih tau sama si Arin hubungi orang ini dai ada kerjaan itu," pesan pelamar kerja sambil mengirim CV.
"Itu CV nya bang, cek dulu saya dekat kantor tempat abang kerja jadi bisa langsung kerja, saya nanya kan enggak salah bang, ya abang juga rekruitemennya, jadi harusnya bisa jawab," tambahnya.
HR dalam balasannya menyatakan heran dengan pelamar kerja tersebut yang tiba-tiba kembali mengirim pesan dan CV.
Padahal sebelumnya pelamar kerja tersebut sempat memaki dan memblokir kontar HR.
Selain itu, CV yang dikirimkanjuga tidak sesuai.
"Tiba-tiba kirim CV, CV nya acak-acakan lagi, itu namanya 3 chart di belakang kepotog mas, tulisan banyak typo, mas kan bilang tadi lulusan baru, ko tiba-toba ada pengalaman quality ansurance sih?," balas sang HR.
Percakapan WhatsApp yang tersebar di twitter itu tentu mendapatkan berbagai komentar dari warganet.
"Kayaknya ini di kampusnya yang tipikal ansos gitu deh, anaknya yang pendiam atau dijauhin temen karena kalo diajak ngobrol pasti kemana-mana," komentar warganet.
"Jujur yang nge-WhatsApp 'P' gitu suka ga ngenakin serius, menurutku juga enggak sopan, dan mbakku juga sering kalau WhatsApp aku diawali 'P' bahkan sampe beberapa kali," imbuhnya.
"Ini beneran apa bikinan sih? Asa enggak percaya ada orang lulusan D3 modelan gini teh," tambah warganet lain.
"Aku juga pernah nih ketemu lulusan S1 modelan begini," timpal warganet lain.
Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menanyakan lowongan kerja lewat WhatsApp dan SMS.
1. Memperkirakan waktu mengirim pesan
Hal pertama yang perlu Anda perhatikan saat akan menanyakan lowongan kerja lewat WhatsApp atau SMS adalah waktu mengirim pesan. Usahakan untuk mengirimkan chat atau pesan pada saat jam kerja. Jika Anda mengirimnya pada malam hari maka pesan tersebut akan berpotensi tertumpuk oleh pesan lain dan mungkin tidak akan terbaca oleh HRD.
2. Mengucapkan salam pembuka
Mengucapkan salam pembuka merupakan pembukaan yang tepat untuk menanyakan lowongan kerja. Adapun salam pembuka yang bisa digunakan seperti, selamat pagi/selamat siang/selamat sore Pak/Bu. Tentunya, salam pembuka tersebut perlu disesuaikan pada waktu pengiriman pesan chat.
3. Memperkenalkan diri
Setelah mengucapkan salam pembuka, Anda perlu memperkenalkan diri dan identitas singkat, seperti usia dan latar belakang pendidikan. Hal ini perlu dicantumkan agar pihak HRD mengetahui siapa Anda sebagai pengirim pesan atau chat.
4. Menjelaskan keperluan
Setelah memperkenalkan diri, Anda selanjutnya perlu menjelaskan keperluan Anda, yakni untuk menanyakan lowongan pekerjaan. Tanyakan lowongan pekerjaan yang ingin Anda lamar secara detail, termasuk detail divisi atau bidang.
Jangan lupa untuk memberitahu kepada HRD dari mana Anda mendapatkan informasi perihal lowongan pekerjaan yang ada di perusahaan tersebut.
5. Mengucapkan salam penutup
Bagian terakhir dari chat atau pesan Anda adalah salam penutup. Ucapkan terima kasih atas waktu yang sudah diberikan oleh HRD yang sudah bersedia membaca pesan Anda. Tidak perlu menggunakan bahasa yang bertele-tele sehingga maksud dan tujuan pesan dapat tersampaikan dengan baik.
Berita Terkait
-
Tanggapi Ucapan Seksis Ridwan Kamil Soal Janda, Susi Pudjiastuti: Saya Happy-happy Aja
-
Jejak Karier dan Spiritual Mega Aulia: Nangis-nangis Minta Tukang Bubur Naik Haji Tak Diputar Ulang
-
5 Potret Septi Pengamen Viral yang Gendong Anak Malam-malam, Kini Masuk TV
-
Sentil Denny Sumargo, Netizen Tebak Makna Pesan Mendalam Farhat Abbas Ini: Capek Dengerinnya..
-
Tak Jadi Seleb Dadakan, Calvin Verdonk dan Elkan Baggot Tuai Pujian: No Drama dan Totalitas!
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak