BeritaHits.id - Beredar narasi Aa Gym menuliskan pesan agar masyakarat lebih baik memilih pemimpin korputor tapi Muslim, daripada pemimpin jujur namun non Muslim.
Narasi ini dibagikan oleh akun Twitter Laloena (@LizzyCrazy). Akun ini membagikan tangkapan layar berupa cuitan Twitter Aa Gym melalui akun Abudullah Gymnastiar pada tahun 2007 silam.
Dalam tangkapan layar itu, Aa Gym menuliskan lebih baik memilih pemimpin koruptor tapi muslim ketimbang pemimpin jujur non Muslim. Cuitan itu sendiri telah mendapatkan atensi dengan di-retweet 58 kali dan mendapatkan 383 tanda suka.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
Baca Juga: Periksa Notaris, KPK Pertajam Bukti Kasus Pembangunan SMKN 7 Tangerang Selatan
Narasi:
“AA ngegym , ari AA kunaon ???”
Narasi dalam foto:
“Lebih baik pilih pemimpin koruptor tapi muslim. Daripada pemimpin jujur, bersih tapi KAFIR (non muslim).”
Lantas benarkah klaim tersebut?
Baca Juga: Kasus Korupsi Stadion Mandala Krida, Joko Susilo hingga Dosen Diperiksa KPK Hari Ini
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Beritahits.id, narasi Aa Gym yang berpesan lebih baik memilih pemimpin koruptor Muslim ketimbang pemimpin jujur tapi non Muslim tidak benar.
Faktanya, narasi cuitan Aa Gym itu adalah hoaks lama yang beredar sejak tahun 2017 dan kini beredar kembali. Hal ini juga telah dikonfirmasi sendiri oleh Aa Gym.
Melalui akun Twitter resminya (@aagym), Aa Gym menyebut cuitan itu bukan tulisan yang diunggahnya pada 10 Februari 2017.
Selain itu, hoaks itu juga pernah dikonfirmasi Turnbackhoax.id dalam artikel yang berjudul "[HOAX] AA GYM : “Lebih baik pilih pemimpin koruptor tapi muslim. Daripada pemimpin bersih, jujur tapi KAFIR (Non Muslim)". Artikel itu diunggah pada 9 Februari 2017.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi Aa Gym yang berpesan lebih baik memilih pemimpin koruptor Muslim ketimbang pemimpin jujur tapi non Muslim adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Berita Terkait
-
Mengupas Tantangan dan Indikator Awal Kredibilitas Pemimpin di Hari Pertama
-
CEK FAKTA: Beredar Hasil Exit Poll LSI Keluar Sebelum TPS Ditutup, Pram-Rano Raih 55,8%, Benarkah?
-
Cek Fakta: Andika-Hendi Borong Sembako untuk Serangan Fajar?
-
Apakah Memilih Pemimpin yang Salah Termasuk Dosa? Ini Penjelasan Buya Yahya
-
KPK Menang Praperadilan, Cabup Situbondo Karna Suswandi Tetap Tersangka Korupsi Dana PEN
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak