BeritaHits.id - Beredar narasi warga China diberi kesempatan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di tengah kondisi rakyat Indonesia masih banyak yang menganggur.
Narasi ini beredar luas melalui pesan berantai WhatsApp. Pesan itu dibagikan melalui sebuah tautan artikel berjudul "1,4 Juta Warga China Ikut Tes PNS 2021".
Artikel itu juga dilengkapi dengan gambar ratusan warga China yang mengikuti pendaftaran PNS. Mereka semua terlihat mengantre dan berbaris secara berkerumun.
Selain itu, pesan tersebut juga berisi ajakan untuk meruntuhkan pemerintahan Indonesia saat ini. Pasalnya, pemerintah dinilai tidak adil memberikan jabatan PNS kepada warga China.
Baca Juga: International Youth Championship 2021 Resmi Ditunda
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
"Astagfirullah, warga China dikasih kesempatan untuk jadi PNS, padahal rakyat Indonesia sendiri masih banyak nganggur! Ya Allah cabutlah dan runtuhkanlah segera rezim ini."
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Beritahits.id, narasi warga China diberi kesempatan untuk menjadi PNS di tengah kondisi rakyat Indonesia masih banyak yang menganggur tidak benar.
Baca Juga: Timnas Indonesia Tiba di Singapura untuk Piala AFF, Evan Dimas Cs Dalam Kondisi Prima
Faktanya, artiel yang sedang dibahas bukan mengenai penerimaan PNS di Indonesia, melainkan pendaftaran PNS di China.
Artikel asli tersebut berjudul "1,4 Juta Warga China Ikut Tes PNS 2021, Persaingan Superketat". Artikel itu diunggah oleh Jpn.com pada Senin, 29 November 2021.
Dalam artikel itu, dijelaskan sekitar 1,4 juta warga China bersaing ketat memperebutkan 31.200 posisi sebagai PNS di negara mereka. Jumlah pelamar PNS di China juga dilaporkan meningkat sampai 40 persen dibandingkan tahun lalu.
Selain itu, foto yang digunakan dalam artikel itu juga hanyalah untuk keperluan ilustrasi.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi warga China diberi kesempatan untuk menjadi PNS di tengah kondisi rakyat Indonesia masih banyak yang menganggur adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk ke dalam kategori konteks yang salah. Artinya, konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.
Berita Terkait
-
3 Pemain yang Seharusnya Dapat Kesempatan Bela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
-
Ketum PSSI Beberkan 2 Posisi Butuh Naturalisasi Tambahan, Jairo Reidewald dan Miliano Jonathans Segera Diproses?
-
Siapa Jeffrey Rijsdijk? Pemain Keturunan Indonesia Jebolan Klub Thom Haye
-
Kabar Jordy de Kat: Hidup Mewah Era LPI Berakhir Pahit di Tangan Alfred Riedl
-
Timnas Putri Indonesia Kalahkan Malaysia, Lolos ke Semifinal Piala AFF Wanita 2024
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak