Dikira Kode Nuklir, Fakta di Balik Cuitan Ngawur Pramono Anung

BeritaHits.id - Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung mendadak menuliskan sesuatu yang membuat publik heboh.

Tulisan tersebut dia cuitkan melalui akun Twitter pribadinya @pramonoanung, Jumat (3/12/2021).

Pramono Anung secara tiba-tiba menuliskan huruf secara acak. Maksud cuitan tersebut pun tak diketahui warganet.

Dirinya mencuitkan kombinasi huruf secara acak yang tak bisa dibaca.

Baca Juga: Ibu Buat Google Form Buat Tanya Anak 'Sudah Makan Apa Belum?', Warganet Meleleh

"Jua,,,..lllllm, QUPPITRWWQW OIFWWOOIEENAGGLLKUTPYYWWRYIPPIUPPJTTTTTTTTTII," cuit akun Twitter Pramono Anung, dikutip BeritaHits.id.

Sontak, cuitan tak diketahui maksud dan artinya menjadi perhatian publik.

Sejumlah warganet menduga bahwa cuitan tersebut merupakan kode yang disampaikan oleh Pramono Anung.

Tak hanya itu, bahkan ada yang menduga bahwa cuitan 'ngawur' tersebut ialah kode nuklir.

"Kode nuklir," tulis seorang warganet.

Baca Juga: Bukan Naik Mobil Biasa, Pria Ini Ajak Jalan Cewek Naik Mobil Anti Mainstream

Selain itu, seorang warganet menduga cuitan tersebut berisi tentang pujian untuk Jokowi.

"Oh maksudnya mau muji Pak Jokowi," ujar warganet lain.

Fakta Cuitan 'Ngawur'

Rupanya, diketahui penyebab dari cuitan Pramono Anung yang membuat publik heboh.

Usut punya usut, cuitan tersebut bukan pula kode yang sengaja diberikan oleh Pramono Anung.

Melainkan, ada sosok di balik cuitan di akun Twitter Pramono Anung tersebut.

Setelah cuitan berisi huruf acak yang ramai diperbincangkan warganet, Pramono Anung langsung memberikan klarifikasi.

Ternyata cuitan tersebut ulah sang cucu yang tak sengaja memencet huruf-hurf di iPad-nya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pramono Anung dalam cuitan berikutnya.

"Maaf Shanaya, cucu lagi main iPad," jelasnya.

Komentar Warganet

Warganet yang bertanya-tanya mengenai cuitan ngawur Pramono Anung langsung merasa lega.

"Hati-hai pak iPadnya, ntar cucu bapak nge-forward rahasia negara lagi," balas warganet.

"Nggak apa-apa pak, kadang kami rakyat juga butuh hal-hal receh namun natural, daripada kami sepaneng karena retorika," kata warganet.

"Cek-cek lagi pak, takutnya Shanaya bikin surat resign," komentar warganet.

"Pak butuh admin nggak, saya lagi nganggur," timpal warganet.

"Keren pak di tengah kesibukan masih bermain sama cucu," ujar warganet lain.