Scroll untuk membaca artikel
Chyntia Sami Bhayangkara | Ruth Meliana Dwi Indriani
Minggu, 05 Desember 2021 | 10:41 WIB
Kondisi pasca Erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12/2021). [SuaraMalang.id/Bob Bimantara Leander]

Kemenkes akan mengirimkan alat medis tambahan seperti masker, sarung tangan, salep luka bakar, dan salep mata.

Selain itu, Kemenkes juga akan mendirikan tenda di sekitar lokasi terdampak dan tempat pengungsian untuk memberikan pelayanan kesehatan darurat bagi penduduk.

6. Ada Warga Hilang dan Terjebak di Area Tambang

Wakil Bupati Lumajang, Indah Masdar yang turut hadir dalam telekonferensi melaporkan ada dua orang yang hilang sampai sekarang belum bisa ditemukan.

Baca Juga: BNPB Angkut Ribuan Paket Bantuan Senilai Rp 1,1 Miliar Untuk Pengungsi Gunung Semeru

Dua orang itu disebut berada di Desa Sumberwuluh yang terdapat area tambang. Selain itu ada sekitar delapan orang yang terjebak di area tambang yang belum bisa dihubungi.

"Jadi sekitar delapan orang di sana, dan kami tidak bisa menghubungi karena HP-nya tidak bisa dihubungi tadi sore. Sempat bisa mengirimkan video minta tolong untuk bisa dibantu, tapi teman-teman relawan tidak bisa mengevakuasi karena lahar panas sudah di sana. Kami menunggu surutnya, mudah-mudahan mereka masih selamat," kata Indah. (Antara)

7. Suplai Listrik 30.523 Pelanggan PLN Terdampak Erupsi

Letusan Gunung Semeru juga berdampak pada pasokan listrik pelanggan PLN di Lumajang Jawa Timur (Jatim). Total diperikirakan ada 30.523 pelanggan yang terdampak langsung.

Hal ini disampaikan Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur A. Rasyid Naja. Ia menjelaskan, para pelanggan ini berada di bawah naungan 112 gardu pada Penyulang Pronojiwo.

Baca Juga: Update Minggu 5 Desember: Korban Tewas Erupsi Gunung Semeru Capai 13 Orang

Rasyid Naja mengatakan dari total pelanggan yang terdampak, aliran listrik untuk 7.508 pelanggan sudah menyala, karena PLN telah berhasil menyalakan 30 gardu.

Load More