BeritaHits.id - Aktivis tuli, Surya Sahetapy mengkritik aksi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang memaksa tunarungu bicara. Ia juga terheran-heran banyak orang yang masih membela sikap Risma tersebut.
Hal ini diungkapkan Surya melalui akun Instagram resminya, @suryasahetapy. Ia menggambarkan cara Risma menyuruh tunarunggu bicara, ibarat meminta orang Indonesia untuk lebih baik berbicara bahasa Belanda dan Jepang.
"Kenapa pada masih MEMBELA sikap bu Risma dan orang-orang yang berkata, 'Lebih baik kurangi bahasa isyarat' atau melarang seperti dokter," kritik Surya seperti dikutip Beritahits.id, Minggu (5/12/2021).
"Ini ibarat, orang Indonesia disuruh lebih baik ngomong bahasa Belanda-Jepang, kurangi Bahasa Indonesia," lanjutnya.
Surya mengungkapkan dirinya pernah bersikap audism dan linguisicm terhadap teman-temannya yang tuli. Kala itu, ia disuruh oleh guru dan orang tua temannya untuk memotivasi agar teman-temannya bisa bicara.
Hal ini dilakukan dengan memaksa mereka berbicara tanpa bahasa isyarat. Surya mengenang kejadian itu dilakukannya saat masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Akibatnya, ia menjadi tidak disukai oleh teman-temannya sendiri.
"Tahukah Anda? Saya pernah bersikap audism dan linguisicm malah tidak disukai teman-teman tuli sendiri. Saya disuruh oleh guru dan orang tua teman untuk memotivasi teman saya dengan memaksa ngomong, dan tidak boleh pakai bahasa isyarat saat saya masih SD-SMP," cerita Surya.
Surya mengatakan dirinya tidak tahu jika bahasa isyarat mengikuti tata bahasa Indonesia. Ia juga berpura-pura bicara di depan teman-temannya, meski kerap memakai bahasa isyarat di belakang mereka.
"Pertama, saat itu saya menganggap bahasa isyarat tidak mengikuti tata bahasa Indonesia (padahal saya pakai bahasa isyarat di rumah untuk berkomunikasi dengan kakak dan om juga tuli)," kata Surya.
Baca Juga: Sejuta Asa Dini Defitri Sang Perajut Tali Kur Masa Depan Gemilang
"Saya sering menggunakan bahasa isyarat di rumah atau di tempat di mana tidak ada audists. Kadang kali saya berpura-pura sok bisa bicara ketika ada audist di keliling kita karena takut dimarahin," sambungnya.
Menurutnya, ia saat itu telah menjadi korban sistem pendidikan dan sosial yang tidak sehat bagi penyandang tunarungu. Pasalnya, ia dan teman-temannya tidak diajari cara berkomunikasi yang baik dengan kemampuan.
"Bukan karena saya sengaja, tetapi memang karena saya merupakan 'korban' sistem pendidikan dan sosial yang tidak sehat, di mana tidak diajari tentang menghargai keanekaragaman komunikasi yang ada di komunitas kami," jelas Surya.
"Mungkin teman-teman Tuli-HoH, bahkan sekelas saya tahu bahwa dari kecil guru dan orang tua memuji saya sampai kesel sama saya," lanjutnya.
Lebih lanjut, Surya menjelaskan mengenai kondisi pendengarannya saat itu. Ia mengakui pendengaran di sebelah kanan bisa maksimal jika menggunakan alat bantu dengar (ABD) sampai usia 15 tahun, sebelum akhirnya tidak bisa mendengar lagi.
"Harus kalian tahu bahwa dari kecil saya sempat menjadi HoH, di mana pendengaran kanan bisa memaksimalkan ABD, bahkan bisa telfonan sama @dewiyullofficial sampai berumur 15 tahun dan akhirnya tidak bisa mendengar lagi. Sementara pendengaran kiri tuli total dan tinnitus," ujar Surya.
Berita Terkait
-
Sejuta Asa Dini Defitri Sang Perajut Tali Kur Masa Depan Gemilang
-
Beri Pembelaan, Hasto Minta Publik Lihat Rekam Jejak Risma Terhadap Kaum Disabilitas
-
Prabowo, Sandiaga, Risma, Luhut, Erick Thohir, Siapa Paling Populer?
-
Risma Paksa Tunarungu Bicara, Surya Sahetapy: Hindari Sikap Linguicism
-
Pemda DIY Minta Usut Video Diduga Siskaeee di Bandara DIY, Pejuang Tuli Kritik Pedas Risma
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Profil Vicky Kharisma, Suami Acha Septriasa yang Diisukan Cerai dan Co-parenting
-
Rebalancing MSCI Hari Ini, Saham-saham Ini Diprediksi Masuk Indeks
-
Harga Emas Antam Longsor, Hari Ini Jadi Rp 1.943.000 per Gram
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!