BeritaHits.id - Mantan Asisten Presiden Keempat RI, Abdurahman Wahid atau Gus Dur bercerita soal kejanggalan yang muncul di Istana Kepresidenan Jakarta.
Hal ini dinyatakan sendiri oleh Priyo Sambodo (Asisten Gus Dur) melalui sebuah utas di Twitternya, Rabu (8/12/21).
"Selamat malam Indonesia Raya. Atas permintaan para netizen yang baik hati, di malam yang dingin ini saya akan cerita tentang hal-hal 'misterius' yang sering dijumpai di Istana Kepresidenan di mana usianya sudah ratusan tahun itu. Setuju?," tulisnya.
Priyo bercerita bahwa di era Gus Dur, ia diberikan 1 kamar di wisma negara. Terletak di antara Istana Merdeka dan istana negara.
Baca Juga: Haru! Kisah Cinta Pasutri Bertemu di Tinder, Sempat LDR 3 Tahun sebelum Tatap Muka
Bangunan tua yang ia tempati memiliki 6 lantai berkamar-kamar mirip hotel yang bertahun-tahun tak dihuni.
"Aromanya khas ruangan kosong lama, apek" tulisnya.
"Benernya saya enggak gitu nyaman. Tapi dari pada pulang balik Jakarta Bekasi tiap dini hari, ya sudah saya memilih menginap di Wisma Negara ini meski cerita mistis macam-macam sudah puluhan kali saya dengar dari para pegawai istana," imbuhnya.
Ia sering kali selesai tugas malam hari, sehingga baru kembali ke wisma di tengah malam. Dalam perjalannya dari Istana Merdeka ke Wisma Negara untuk beristirahat, Priyo menyatakan bahwa ia harus melewati pohon Buni besar yang dikenal angker.
"Kabarnya sering ada perempuan gelantungan di atas sambil nangis-nangis lalu berubah cekikikan," catat Priyo.
Baca Juga: SD Negeri 001 Bontang Utara Bantah Kabar Hoaks Soal Percobaan Penculikan Anak
"Terus terang saya agak jiper juga harus melewati bawah pohon rindang itu sendirian di malam buta ini. Sunyi senyap. Tapi saat itu rasa lelah saya mengalahkan rasa takut saya. Saya teruskan langkah saya sambil berdoa sekenanya. Saya enggak mau mendongak ke atas pohon," imbuhnya.
Untunglah saat itu tak ada sesuatu hal yang mengganggunya ke arah wisma. Kemudian sesampainya di Wisma Negara, ia kemudian langsung menuju lift untuk ke lantai 3.
Namun hal aneh terjadi. Meski yang ia pencet di lift adalah tombol lantai 3, lift terus berjalan dan baru berhenti sampai ke lantai 6.
Lantai enam sendiri berisi aula pertemuan di mana ada sebuah piano dan seperangkat gamelan yang konon suka bunyi sendiri. Dengan cerita tersebut tak heran jarang ada pegawai yang ke lantai 6 bahkan OB jika bebersih akan datang beramai-ramai.
Mengingat cerita itu, Priyo mengaku panik dan buru-buru memencet tombol lift untuk turun ke lantai 3 namun lift berhenti di lantai 6.
"Lantai 4 lewat, 5 lewat, lalu lantai 6 lift berhenti dengan kagok karena berguncang sedikit. Saya diam saja mematung. Berharap pintu enggak akan pernah terbuka. Beberapa saat diam. Tak ada yang terjadi. Saya berpikir saya akan pencet tombol nomor 3 supaya lift langsung turun lagi," tulis Priyo.
Sayangnya sebelum ia memencet tombol pintu lift terbuka dan terlihat lantai 6 yang gelap gulita. Meski begitu, dalam gelap masih sedikit terlihat beberapa kursi dan meja yang tertata yang kosong tak terisi.
Namun di sudut kiri, satu kursi diduduki oleh seorang perempuan yang membelakinya sambil menangis.
"Saya tahu dia menangis karena dia tertunduk di meja dan saya bisa mendengar isak tangisnya yang sungguh pilu. Lebih tepat ia sedang sesenggukan sendirian dalam kegelapan," catat Priyo lagi.
Perempuan muda tersebut mengenakan rok berenda dengan warna terang. Rambutnya kuning terang emas khas perempuan Eropa yang dikepang dengan apik.
Melihat itu, ia shock dan kembali fokus untuk segera memencet tombol lift agar tertutup. Namun sebelum pintu lift tertutup perempuan yang terisak tadi menoleh padanya.
"Dalam temaram saya lihat dia masih sangat belia. Wajahnya cantik tipikal wajah gadis kulit putih Eropa. Dengan jemarinya, ia mengusap air matanya dengan anggun," tambahnya.
"Setelah itu, sorot matanya bergerak tertuju ke saya. Ya Allah ya Rabbi. Lalu ia tersenyum cantik sekali. Dan hanya dalam sepersekian detik pintu lift tiba-tiba tertutup sendiri turun ke lantai 3," imbuhnya lagi.
Malamnya di kamar lantai 3, ia mendengar suara 'gemrengen' mirip orang berpesta. Usai kejadian tersebut ia menjadi lebih berani berkeliaran di malam hari dan tak lagi diperlihatkan perempuan tersebut.
Berita Terkait
-
Tom Lembong Trending Usai Praperadilan Ditolak: Netizen Bandingkan Kasus Ekspor Nikel
-
Pramono Anung Bakal 'Pin' Komentar Netizen dan Beri Hadiah, Sindir Ridwan Kamil?
-
Pria Ini Bikin Publik Salfok, Netizen: Resto Aman dari Vampir
-
Viral Tak Digubris Polisi, Pria yang Teriak-teriak di Gerbang Polsek Kelapa Gading Ternyata Keluarga Tersangka Narkoba
-
Viral Petugas Keamanan Mirip Marselino Ferdinan, Netizen: Disuruh Cetak Gol Malah Jadi Satpam!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak