Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Fita Nofiana
Senin, 13 Desember 2021 | 19:44 WIB
Ilustrasi taksi. [Shutterstock]

BeritaHits.id - Ongkos pulang pergi dari rumah ke kantor seharusnya tak terlalu mahal, berkisar puluhan atau belasan ribu.

Namun seorang pemilik akun menyatakan bahwa tarif dari rumahnya ke kantor harus memakan angka yang fantastis.

Diunggah oleh akun @shabiraayuri, ia menunjukkan jumlah yang harus ia bayar ketika pergi ke kantor. Dalam hal ini ia harus merogoh kocek sebesar Rp 114 ribu dengan menggunakan taksi online sekali jalan.

Ia mulanya naik ojek online motor biasa, namun jarak yang jauh membuat ia hanya bisa menggunakan taksi online.

Baca Juga: Viral Lokasi Bencana Erupsi Semeru Jadi Tempat Foto-Foto, Tuai Kritikan Pedas Warganet

"Ini harganya masih naik turun, dan aku udah enggak bisa naik ojek motor saking jauhnya," ujar pemilik akun tersbeut

"Dan harga ini belum termasuk bayar tol, jadi itung aja aku sehari habis berapa," imbuhnya.

Dalam unggahannya, rumah ia tinggal adalah di kawasan Karawaci, Tangerang, Banten sementara tempat ia bekerja ada di Jakarta Selatan.

Pemilik akun tersebut juga mengonfirmasi bahwa sebelumnya ia memang ngekos, namun semenjak pandemi ia tinggal di Karawaci.

"Sebelum pandemi aku ngekos kok di daerah Cipete dan selalu MRT. Semenjak pandemi aku stay di Karawaci dan aku enggak ngantor tiap hari (seminggu bisa 1-2 kali aja)," tulis pemilik akun tersebut.

Baca Juga: Viral! Dokter di Depok Ini Rela Dibayar Pakai Sayuran, Begini Kisahnya

"But still, ongkos PP-nya asli mayan emang," imbuhnnya.

Video tersebut tentu mendapatkan berbagai respons dari warganet.

Ongkos PP rumah-kantor (tiktok.com/@shabiraayuri/)

"Bukan masalah uang tapi buang waktu banget itu di jalan," komentar warganet.

"Punten mbak. utu mah bukan masalah ongkosnya lagi. Itu badan pulang pergiremuk," imbuh warganet lain.

"Sayang banget capek-capek kerja duit dan waktunya cuma kebuang di perjalanan," tambah warganet lain.

"Uang transport bulanannya bisa buat nyicil motor itu," timpal warganet lain.

Saat berita ini dibuat, video tersebut telah ditonton lebih dari 267 ribu kali.

Load More