Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Frida Hanifa Putri
Rabu, 22 Desember 2021 | 15:36 WIB
Lokasi pengungsian dijadikan tempat shooting (Instagram/cakyo_saversemeru)

BeritaHits.id - Beredar rekaman video proses shooting sinetron di lokasi pengungsian Semeru. Tak butuh waktu lama, video tersebut menjadi viral di media sosial dan menuai banyak kecaman dari warganet.

Pada video yang beredar tersebut, terlihat dua pemain yang sedang beradu peran di depan kamera.

Selain kru sinetron, banyak juga warga yang ikut menonton jalannya proses shooting.

Aksi itu pun menuai banyak kritik dari warganet yang menyayangkan kejadian itu. Maklum, peristiwa meletusnya Gunung Semeru masih meninggalkan luka dan trauma bagi warga setempat. Namun, lokasi pengungsian malah digunakan untuk shooting sinetron.

Baca Juga: Polda Metro Pilih Konsep Drag Race di Ajang Pertama Street Race Bagi Pembalap Liar

Salah seorang relawan mengungkapkan rasa kecewanya melalui akun Instagram milik dia, @cakyo_saversemeru.

Lokasi pengungsian dijadikan tempat shooting (Instagram/cakyo_saversemeru)

"Bencana bukan drama. Ketika kami relawan lokal, yang tidak punya nama untuk membantu saudara sendiri penuh dengan drama, sekarang lokasi pengungsian justru dijadikan lokasi syuting sebuah drama. Ini bencana, bukan drama. Jangan jadikan bencana sebuah drama," tulis dia seperti dikutip oleh Beritahits.id, Rabu (22/12/2021).

Selain itu, dalam video yang diunggah, si relawan juga menyisipkan foto sebuah lembar izin dengan kop Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Lokasi pengungsian dijadikan tempat shooting (Instagram/cakyo_saversemeru)

Tak hanya itu, relawan tersebut juga menyertakan poster aksi boikot terhadap sinetron tersebut.

"Lumajang masih dalam suasana berkabung. Mayat saudara-saudara kita yang terkubur material Semeru masih dalam harapan bisa ditemukan."

Baca Juga: Direktur RS Airlangga Jombang Siap Dukung Keberhasilan Program JKN-KIS

"Tim Anda datang ke pengungsian hanya untuk shooting film. Ditambah lagi, aktor dan aktrisnya beradegan pelukan di depan anak-anak. Sungguh sangat menyakiti hati kami," begitulah isi poster tersebut.

Load More