Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Frida Hanifa Putri
Senin, 27 Desember 2021 | 15:09 WIB
Ilustrasi pencurian. {shutterstock]

BeritaHits.id - Belakangan, utas terkait pencurian laptop di stasiun menjadi viral di media sosial Twitter.

Utas tersebut ditulis oleh akun jejaring sosial Twitter @bilqiisdwiii_ pada 27 Desember 2021.

Pada utas itu, si penulis menceritakan kronologi pencurian laptop milik temannya. Menurut penuturan dia, pencurian tersebut terjadi di Stasiun Lenteng Agung.

Pencurian laptop di KRL (Twitter/bilqiisdwiii_)

"Hallo, mohon bantuannya teman-teman, kejadian di stasiun Lenteng Agung."

Baca Juga: Magang Tanpa Gaji: Lebih Penting Pengalaman atau Menghargai Diri Sendiri?

Saat itu, si penulis dan temannya sedang menaiki Kereta Rel Listrik (KRL) dari Depok menuju Manggarai. Sayangnya, ketika sang teman tengah lengah, si pencuri langsung mengambil tas berisi laptop tersebut dan turun di Stasiun Lenteng Agung.

"Telah terjadi pencurian laptop milik teman saya seperti video di atas. Salah satu teman saya menaiki KRL menuju Manggarai dari Depok, dan saat teman saya lengah, pria di video di atas langsung mengambil tas tersebut dan langsung turun dengan buru-buru di stasiun Lenteng Agung."

Menurut keterangan si penulis, saat kejadian tersebut, temannya sedang bersender di dekat pintu masuk. Awalnya, laptop tersebut dia bawa, namun, karena merasa berat, perempuan berbaju garis-garis itu pun meletakkannya di rak atas.

"Kronologinya itu, teman saya senderan di dekat pintu masuk (teman saya yang pakai baju biru putih garis-garis) dan temen saya ini sebenarnya sudah megang laptopnya dari awal naik kereta, tapi karena barang bawaan teman saya ini berat makanya laptopnya ditaruh di atas karena laptopnya juga berat (teman saya mengakui keteledoran dan tidak hati-hatinya dia)."

Si penulis pun meminta doa dan informasi dari warganet pengguna Twitter.

"Teman kita lagi dapat musibah, jadi mohon bantu doa dan infonya teman-teman agar pelaku bisa ditangkap dan laptop teman saya ini balik ke pemiliknya, mudah-mudahan masih rejekinya. Aamiin."

Baca Juga: MA Kabulkan PK Nagaswara, Gen Halilintar Wajib Bayar Denda Rp 300 Juta

Tak lupa, si penulis juga menjelaskan, orang yang merekam kejadian tersebut adalah seorang perempuan yang juga menaiki KRL tersebut. Perempuan itu mencurigai gerak-gerik si pelaku, tapi dia mengira laptop yang diambil adalah milik pria tersebut. Oleh karena itu, dia pun hanya bisa merekam aksi si pelaku untuk berjaga-jaga.

"Untuk yang bingung dan bertanya-tanya kenapa direkam doang dan enggak ditangkap langsung, jadi gini teman-teman, yang ngevideoin ini mbak-mbak. Dia sempat curiga dari gerak-gerik pelaku, tapi mbaknya malah ngira itu emang laptopnya mas tersebut dan dia ngerekam buat jaga-jaga."

Lalu, ketika telah melewati 2 stasiun, teman si penulis pun sadar laptopnya menghilang. Mengetahui hal itu, si perekam lantas memperlihatkan video tersebut. Mereka pun bergegas melaporkan kejadian itu pada satpam setempat.

Ketika diperiksa di CCTV, rupanya si pelaku telah mengganti bajunya. Dia pun terakhir terlihat di Stasiun Tebet.

"Dan mbaknya ngomong sama temennya pas pelaku tersebut turun di Stasiun Lenteng Agung dan mbaknya juga enggak tahu itu laptop temanku, dan pas sudah 2 stasiun, baru temanku juga ngeh laptopnya hilang dan mbak tadi ngeliatin video tadi, dan udah lapor satpamnya di situ, serta lihat CCTV juga dan pelaku ternyata ganti baju dan terakhir dilihat itu di St Tebet."

Menurut teman si penulis, dirinya kemungkinan telah diincar sejak awal. Si pelaku pun menunggunya hingga lengah.

"Kata temanku dia mungkin udah di incar dari awal masuk KRL, dan pelaku pencurian menunggu korban sampai lengah untuk melakukan aksinya."

Si penulis juga menceritakan tentang kondisi keuangan temannya itu.

"Saya tahu betul kondisi dia saat ini, kami yang juga sama-sama anak rantau dan dia yang berjuang hidup di perantauan untuk kuliah dan tidak lain pasti untuk menaikkan derajat orang tuanya, kondisi keuangannya juga terbilang sulit, dan untuk laptop itu juga dia dapat dengan susah payah."

"Dia bingung gimana mau kuliah, charger dia juga ternyata di dalem tas laptop itu dan di rumahnya enggak ada kabel type C gitu."

Si penulis lantas meminta kepada warganet yang melihat si pelaku agar dapat memberikan informasi kepadanya.

"Mudah-mudahan pelaku dapat ditangkap dengan cepat, walaupun kecil kemungkinannya, tapi saya berharap warga Twitter kenal dan sempat melihat pelaku di jalan, dan untuk memberi info tersebut kepada saya."

Lebih lanjut, si penulis menjelaskan, temannya tinggal di Tangerang Selatan bersama sang kakak. Dia datang ke Depok untuk praktik di kampusnya. Oleh karena itu, dia menginap di kos si penulis agar lebih efisien.

"Teman saya ini dia tinggal di Tangerang Selatan sama kakaknya, dan dia ke Depok untuk praktik di kampusnya, jadi dia nginap dikosan saya agar tidak capek pulang balik habis praktik, soalnya kalau pulang pergi (PP) pasti capek tenaga dan juga mengeluarkan uang yang tidak sedikit."

"Kami sebagai temannya sudah berusaha semaksimal mungkin dari mempost di Instagram, Twitter dan Tiktok. Dan video di Tiktok sempat di take down juga karena katanya pelanggaran."

"Mungkin bisa jadi salah satu pembelajaran buat kita semua ya kalau bawa barang berharga di tempat umum harus selalu berhati-hati. Teman kita sedang terkena musibah, minta doanya sama teman-teman semua semoga laptopnya masih rezekinya dan pelaku tertangkap, Aamiin."

"Makasih banyak sebelumnya warga Twitter. Mohon bantuannya ya, semoga dipercepat prosesnya dan kalau bisa hari ini juga sempet @CommuterLine."

"Buat yang masih ngira yang rekam itu teman korban, itu enggak bener, ya. Korban itu yang saya garis biru dan teman saya sendiri. Dia lagi nyender dan memang membelakangi laptopnya."

"Memang ini kelalaian teman saya yang naruh di atas dan enggak lihat, tapi itu juga karena faktor dia yang lagi capek dan barang bawaan yang banyak, dia juga dalam perjalanan menuju Tangerang Selatan."

Terakhir, si penulis juga mengimbau agar warganet tidak menyalahkan sang perekam hanya karena dia tidak langsung menangkap pelaku. 

"Dan yang ngerekam itu bukan saya. Saya bantu up ke Twitter untuk membantu teman saya. Mohon jangan salahkan orang yang ngerekam video ini. Mudah-mudahan kalau rejekinya laptopnya balik, Aamiin," pungkas dia.

Utas tersebut pun langsung dibanjiri komentar dari warganet. Banyak dari mereka yang ikut mendoakan agar laptop tersebut dapat kembali.

Load More