Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Frida Hanifa Putri
Selasa, 28 Desember 2021 | 15:51 WIB
Ilustrasi iPhone. [Alexa Suter/Unsplash]

Menurut penuturan dia, sang pacar memiliki bisnis jual beli handphone di Facebook. Kemudian, ada seseorang yang menawarkan iPhone XS 64 GB miliknya yang dia jual seharga Rp 4,5 juta.

Orang tersebut mengaku berasal dari Cianjur. Oleh karena itu, dia menawarkan untuk melakukan pembelian melalui e-commerce S***.

Sang pacar pun akhirnya melakukan transaksi pembayaran lewat Indomaret. Setelah pembayaran dilakukan, sang pacar lantas menghubungi jasa kurir. Sayangnya, hari itu jasa kurir sudah tutup.

Esoknya, penjual tidak memberi kabar. Bahkan, nomor WhatsApp-nya juga tidak aktif.

Baca Juga: Viral Pria Sedot Bensin Motor Pakai Pompa Galon, Warganet Ramai Ingatkan Bahaya Ini

Setelah lama menunggu, si pengunggah akhirnya berinisiatif mengirim chat ke si penjual untuk membatalkan pesanan.

Namun, si penjual akhirnya membalas WA dan mengatakan akan mengirim barang.

Setelah barang dikirim, penjual melaporkan adanya kendala di pengiriman barang. Menurut dia, barangnya telah tertukar di jasa pengiriman barang saat masih berada dalam perjalanan.

Kemudian, pihak pembeli menerima chat dari orang-orang yang mengaku sebagai pihak kurir, pihak S***, serta penjual. Tujuan orang-orang tersebut mengirim pesan adalah supaya si pembeli meng-klik tombol 'pesanan diterima.' Namun, dia tetap tidak melakukannya.

Tak sampai di situ, pihak penjual juga memojokkan pembeli dan menuduhnya sebagai penipu. Selain itu, penjual juga melaporkan pembeli ke pihak S*** atas tuduhan barang ditukar. Tujuannya supaya uang bisa ditarik oleh si penjual sebelum pembeli meng-klik pengajuan pengembalian barang.

Baca Juga: Potret Kocak Tulisan Bak Truk Bikin Kaum Jomblo Optimis saat Naksir Orang, Ini Sebabnya

Lalu, pada tanggal 27 Desember, tanpa pembeli menekan tombol apapun, status barang telah diterima.

Load More