Iseng Chat Begini di Grup Kelas SMA yang Lama Sepi, Respons Temannya Tak Disangka

BeritaHits.id - Grup Whatsapp masa sekolah yang dulunya ramai ketika sudah lulus pasti menjadi sepi.

Banyak dari kalian pasti merasakan hal tersebut. Tak terkecuali juga pengguna TikTok @/moccafloattt2.

Ia merasa grup kelas SMAnya sudah lama sepi. Ia pun berinisiatif meramaikan grup kelas kembali.

"Meramaikan grup kelas SMA yang sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan," tulisnya dalam video TikTok seperti dikutip oleh Beritahits.id, Jumat (31/12/2021).

Baca Juga: Lautan Manusia di Green Canyon Karawang Sambut Tahun Baru, Warganet: Corona Omicron Nih

Ia mengirimkan sebuah pesan yang isinya meminta doa dari teman-teman kelas tersebut.

Ia minta didoakan agar diberi kelancaran pada lamarannya tahun depan.

"Assalamualaikum, minta doa ya teman-teman. Semoga tahun depan lamaran saya diperlancar," chat ia ke grup kelas SMA.

Tak lama kemudian teman-teman kelasnya merespon. Banyak yang mengaminkan keinginan pengunggah video ini.

Ia lalu memberikan klarifikasi atas chatnya tersebut. Ia meminta maaf sebab keinginannya itu masih sebatas doa.

Baca Juga: Sempat Viral hingga Picu Perdebatan, Agus Pandu Jelaskan Alasan Patung Naga Ada di YIA

Ia pun belum tahu jodoh yang akan melamarnya tahun depan siapa.

Teryata hal itu merupakan doa akhir tahunnya. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada teman-temannya.

"Maaf ya guys itu baru doa saja, jodohnya belum kelihatan. Doa akhir tahun, amin. Makasih ya guys," terangnya.

Setelah ia melakukan klarifikasi ketua kelas langsung meneleponnya.

Video yang ditonton 2,8 juta kali ini menuai berbagai komentar dari warganet.

"Kalau saya bilang begitu enggak ada yang percaya, soalnya aku enggak pernah serius," komentar seorang warganet.

"Kalau gue bakal dikacangin sih," imbuh yang lain.

"Endingnya bakal dilamar Wendi," tulis lainnya.

"Ketua kelasku malah pernah keliling telpon satu kelas. Bilang dia tiba-tiba mau nikah. Emak gue yang dekat sama dia langsung ikut berkaca-kaca. Tahu-tahu diprank," timpal warganet lain.

Kontributor : Haqia Alfariz Ramadhani