Scroll untuk membaca artikel
Aprilo Ade Wismoyo
Senin, 03 Januari 2022 | 18:56 WIB
Ilustrasi foto hp (unsplash.com/@nbb_photos)

BeritaHits.id - Setiap masa memiliki trennya masing-masing. Tren yang membuat banyak orang mengikutinya. Tren yang pada masanya dianggap keren tetapi beberapa tahun kemudian justru berbanding terbalik.

Seperti halnya dengan tren mempromosikan nomor ponsel di status Whatsapp beberapa tahun lalu. Tren ini digunakan untuk memperoleh teman sebanyak mungkin.

Tetapi kini nomor ponsel orang menganggap nomor ponsel sebagai privasi mereka. Tidak sembarang orang boleh menyebarkan nomornya tanpa izin pihak yang punya.

Perbandingan dua tren dulu dan kini diunggah dalam cuitan akun Twitter @convomf. Isi cuitan tersebut yaitu foto tangkapan layar dari video TikTok. 

Baca Juga: Ajak Pacar Makan ke Restoran Jepang, Ternyata Ada Cerita Haru Dibaliknya

Foto tangkapan layar sebalah kiri tertulis, "Gue jelaskan ke teman kalau nomor WA itu privasi. Jadi, jangan asal sebar!" 

Sementara foto tangkapan layar sebelah kanan tertulis, "Gue yang 4 tahun lalu minta pm in nomor WA sana-sini," seperti dikutip oleh BeritaHits.id, Senin (03/01/2022).

Cuitan yang mendapatkan 26 ribu likes ini menuai berbagai komentar dari warganet. Beberapa warganet flashback mengenang masa ketika tren minta nomor dipromosikan.

Reaksi Warganet

Foto cuitan dari @convomf

"Dulu minta pm WA, pin BBM juga tapi promotenya di Facebook. Dulu gue suka ngechat sama strange," komentar salah satu warganet.

Baca Juga: Viral Pasangan Bule Panjat Pagar demi Masuk Candi Prambanan, Akhirnya Disuruh Beli Tiket

"Kakel, cakep, pintar, anak ibu dan bapaknya. Minat? PC. No latah, cuma back," imbuh yang lain.

"Dulu juga aku pernah minta pm in terus sampai di share di FB sampai dijadiin bio no WA nya.  Dan sampai sekarang akun FB nya enggak bisa kebuka. Alias ya enggak tahu kata sandi dan email atau nomor teleponnya sudah enggak ada," tulis lainnya.

"Mana minta pm nya kadang sampai maksa lagi, ya Allah," timpal warganet yang lain.

Warganet yang pernah mengikuti tren ini sekarang dibuat menyesal dan malu.

"Iya nyesel banget wkwkwk," komen seorang warganet.

"Malu banget plis. Mana dulu juga minta save back ke teman-teman satu angkatan padahal enggak kenal," ujar yang lain.

"Plis malu banget kalo diingat-ingat," timpal warganet lain.

Tak sedikit warganet yang merasa justru heran dengan tren promosi nomor yang dulu pernah populer.

"Gue heran sama orang-orang yang minta di pm in, mereka itu kesepian apa mau dibilang keren gara-gara temannya banyak?" tulis seorang pengguna Twitter.

"Serius deh gue bingung kok orang-orang pada suka minta tolong pm kan nomor nya? Kenapa coba? Mau punya teman banyak? Idih aneh lu," ucap yang lain.

Kontributor : Haqia Alfariz Ramadhani

Load More