Menyayat Hati, Kisah Anak Korban Ortu Egois, Luntang Luntung Pinggir Jalan, Tidur di Warnet Rp 13 Ribu Permalam

Nginep di Warnet Tiap Malam Bayar Rp 13 Ribu

Saat ini, bocah laki-laki itu mengaku tinggal bersama teman-temannya menginap di warung internet alias warnet. Tarif menginap di warnet pun setiap harinya sekitar Rp 13 ribu per-malamnya.

"Ya Allah dia tinggal bersama temannya di warnet, dengan tarif Rp 13 ribu semalam. Gak kuat hati ini pengen nangis jerit-jerit rasanya," ungkap perempuan itu.

Saat diajak makan pun, perempuan itu makin tidak kuat menahan harunya. Sebab, anak tersebut meminta makanan yang akan diberikannya untuk dibungkus. Bukan tanpa sebab, dia ingin temannya ikut merasakan makanan yang hendak dia lahap saat itu.

Baca Juga: Wanita Ini Tak Doyan Makan Hingga Susah Tidur saat Naik Kapal, Penyebabnya Bikin Kapok

"Masya Allah, anak ini pas diajak makan bilang kepada kami minya dibungkus aja, mau makan bareng temannya sebungkus berdua," tulis perempuan itu di video.

Pasangan suami istri itu pun turut membelikan makanan lain dibungkus untuk diberikan ke teman bocah itu. Tak lupa, perempuan itu memberitahukan dimana letak warung makan gratis di dekat warnet yang diinapinya. Sehingga, bocah dan temannya bisa makan di tempat tersebut setiap harinya.

"Baru kali ini ngedit sambil sesenggukan berlinang air mata. Sesak dadai ini ya Allah, aku enggak kuat," tulis perempuan itu di caption unggahannya.

Pasutri itu pun lalu mengantarkan bocah laki-laki berumur 11 tahun itu kembali ke warnet tempat dia menginap di malam hari.

Tanggapan Warganet

Baca Juga: Diminta Jabarkan Lambang, Bocah Ini Beri Jawaban Tak Terduga, Warganet: Ngakak di Gambar Banteng

Video tersebut sontak mencuri perhatian warganet dan telah ditonton hingga lebih dari 758 ribu kali. Warganet pun beramai-ramai meninggalkan beragam tanggapan mereka di kolom komentar.

"Aku langsung mikir, itu ortunya masih hidup. Terus mereka bisa ketawa dan makan enak enggak sih tanpa ingat anaknya?" tulis salah satu warganet.

"Bisa dilaporkan loh itu, nelantarin anak," komentar warganet.

"Gara-gara keegoisan orang tua, anak jadi korbannya," tukas warganet lain.

"Semoga besarnya bisa membuktikan kepada kedua orangtuanya kalau dia bisa sukses," doa warganet.

"Enggak kuat kalau soal anak, nangis. Tega banget ortunya, sehat terus dek," timpal yang lainnya.