Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Sekar Anindyah Lamase
Kamis, 24 Februari 2022 | 12:26 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Pekanbaru, Riau, Rabu (23/2/2022). [ANTARA]

BeritaHits.id - Kata adzan menjadi trending di jejaring media sosial Twitter buntut dari omongan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Menag Yaqut beberapa saat lalu membandingkan suara adzan dengan gonggongan anjing.

Hal tersebut lantas viral sehingga membuat warganet tak terima dan ngamuk di linimasa Twitter.

Berdasarkan pantauan Beritahits.id pada Kamis (24/02/2022) pukul 10.05 WIB di Twitter, sudah ada 16,7 ribu cuitan yang membahas tentang adzan karena perkataan Menag Yaqut yang membandingkan dengan suara gonggongan anjing.

Baca Juga: Waduh! Syahrini Tak Tahan Kegirangan usai Reino Barack Ajak Lakukan Hal ini di Singapura

Warganet Tersinggung dan Ngamuk

Berikut sejumlah cuitan warganet yang ngamuk lantaran tersinggung tidak terima dengan perkataan Yaqut tersebut.

"Rakyat minta minyak goreng dan kedelai diturunkan lah kok malah yang diturunkan suara adzan, susah dikasih tahu," tulis @Har***.

Adzan menjadi trending topik di Twitter pada Kamis 23 Februari 2022. (Twitter)

"Emang keterlaluan lu! Suara adzan diumpamakan sama suara anjing," komentar @Aba***.

"1000% gue dongkol! Jijik denger omongan itu orang masa adzan disamain sama gonggongan hewan!" ujar @Hen***.

Baca Juga: Menag Yaqut Analogikan Suara Azan dengan Gonggongan Anjing, Ace Hasan: Tak Bisa Panggilan Allah Disamakan Seperti Itu!

"Konyol! Rakyat teriak-teriak minta diturunkan harga sembako, BBM, dan listrik. eh yang diturunkan volume adzan," kata @Up***.

"Parah! dan bikin gagal paham kalau membandingkan suara adzan dan gonggongan anjing," imbuh @eka***.

"Hei ban***t, anjing enggak bakal tersinggung karena binatang enggak punya akal. Tapi saya tersinggung dengan Menag yang menyamakan adzan dengan gonggongan anjing," timpal @Sep****.

Suara Gonggongan Anjing

Dilansir Suara.com, sebelumnya Menag Yaqut memberi penjelasan perihal Surat Edaran (SE) Nomor 5 Tahun 2022 tentang pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan musala.

Gus Yaqut memberi klaim bahwa tidak ada larangan umat Islam untuk penggunaan toa ataupun pengeran suara.

Dalam penjelasan tersebut, tujuan SE yang dikeluarkan itu supaya umat agama lain tidak ada yang terganggu.

Ada beberapa poin yang dia sampaikan pada saat kunjungannya ke Pekanbaru pada Rabu 23 Februari 2022 itu.

Dia berkata aturan itu semata-mata dibuat agar masyarakat semakin harmonis.

Saat menjelaskan terkait aturan suara pengeras suara itu, Menag Yaqut menganalogikan dengan suara anjing yang menggonggong.

"Contohnya lagi, misalkan tetangga kita kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya menggonggong di waktu yang bersamaan kita terganggu ga? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan," ujarnya dikutip dari Suara.com.

Gus Yaqut memberi penegasan bahwa speaker di masjid/musala dapat dipakai, hanya saja perlu diatur agar tidak ada yang merasa terganggu.

Load More