Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Selasa, 08 Maret 2022 | 15:00 WIB
Curhat Kesal Warga Tak Kooperatif, Mau Bangun Tower untuk Permudah Sinyal Desa Ditolak. (Twitter/SeputarTetangga)

BeritaHits.id - Daerah desa yang terletak di pegunungan kerap kali susah mendapatkan sinyal lantaran jarangnya sebuah tower yang terpasang.

Seorang pengirim atau sender mengaku sang ibunda hendak mendirikan tower malah ditolak mentah-mentah oleh warga desa.

Hal itu diungkapkannya secara anonim melalui akun @SeputarTetangga di jejaring media sosial Twitter pada Selasa (08/03/2022).

Ada Orang Sewa Kebun untuk Bangun Tower

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Paris Fashion Week 2022, Hingga Penyebab Keributan Netizen

Sender itu berkata sang ibu bertempat tinggal di daerah pegunungan. Oleh karena itu, daerah tersebut susah sekali untuk mendapatkan sinyal lantaran sepanjang jalan tak ada tower.

Beberapa waktu yang lalu, secara kebetulan ibu sender mendapatkan informasi ada seseorang hendak menyewa kebun milik sang ibu.

Orang itu memiliki kehendak mendirikan sebuah tower sinyal. Untuk membangun tower itu, perlu persetujuan warga serta perangkat desa.

Warga Menolak

Mendengar hal itu, sang ibu diakuinya sangat senang mendapat kabar tersebut.

Baca Juga: Viral Sejoli Terekam Naik Motor Berdua, Posisi Duduk Cowoknya Jadi Sorotan Publik: Long Duduk Relationship

"Nyokap yang dapat berita itu pun udah seneng banget karena disewa dengan harga yang lumayan buat orang di desa," tulisnya di curhatan tersebut seperti dikutip Beritahits.id, Selasa (08/03/2022).

Sayangnya, beberapa saat lalu kabar mengejutkan lain didapati sang ibunda.

Curhat Kesal Warga Tak Kooperatif, Mau Bangun Tower untuk Permudah Sinyal Desa Ditolak. (Twitter/SeputarTetangga)

Para warga diduga sangat tidak kooperatif dan menolak pembangunan tower karena berada di lahan sang ibunda.

"Enggak jadi karena banyak yang nolak perkara sirik gitu karena kebun nyokap yang dijadiin tempat bangun towernya," ungkapnya.

Ungkapkan Kekesalan

Dia mengaku kesal bukan main, pasalnya pihak provider telah melakukan surveri ke beberapa lokasi.

Nah, kebun milik sang ibunda sender itu lah yang memenuhi kriteria untuk dijadikan lahan pembangunan tower.

"Dan gue kesel banget dengernya, bukan karena dapat rejeki nomplok tapi diajak maju bersama kenapa susah sekali ya," ungkapnya.

Sender itu meluapkan segala kekesalannya di tulisan yang diunggah oleh akun tersebut.

"Giliran sekolah online ngeluh enggak ada sinyal tapi giliran dikasih fasilitas nolak perkara sirik," tutupnya.

Cuitan itu lantas menjadi viral dan mencuri perhatian warganet hingga mendapatkan lebih dari 830 likes.

Tanggapan Warganet

Warganet pun ikut memberikan beragam tanggapan di kolom komentar.

"Semangat ya nder menghadapi orang yang enggak mau maju, semoga bisa lancar masalah pembangunan towernya," tulis @ad***.

"Kumpulin di balai desa, suruh provider dan perangkat desa sosialisasi tentang keuntungan dan kerugian, detail kegunaan, alasan kenapa kok milih area itu dan lainnya. Jelaskan sejelas-jelasnya. Kalau masih tak setuju tanya apa alasannya lalu cari solusi lain. Kalau diskusi terbuka gitu mau sirik ya malu," kata @dsc***.

"Ngeselin sih, tapi ada beberapa hal juga yang berpengaruh kalau ada sutet atau tower gitu di sekitar lingkungan kayak rawan petir, radiasi dan lain-lain. Makanya banyak orang yang enggak suka beli tanah/rumah yang ada tower di deket lingkungannya," imbuh @bli***.

Load More