Demi Minyak Goreng, Antrean Lautan Manusia Membludak Hingga Buat Emak-emak Nyaris Pingsan

BeritaHits.id - Kelangkaan minyak goreng kembali menjadi permasalahan sejumlah ibu-ibu rumah tangga.

Mereka rela mengantre panjang hanya untuk mendapatkan bahan baku untuk memasak tersebut.

Tak terkecuali ibu-ibu ini membuat antrean hingga membludak hanya demi minyak goreng hingga ada yang nyaris pingsan.

Momen itu menjadi viral dang diunggah kembali oleh akun @lambe_turah di jejaring media sosial Instagram pada Rabu 09 Maret 2022.

Antrean Membludak

Dalam rekaman video yang telah beredar luas tersebut, tampak antrean yang penuh lautan manusia diduga hendak mendapatkan banntuan minyak goreng.

Para warga yang ramai mengantre minyak goreng itu kebanyakan adalah ibu-ibu.

Antrean minyak goreng itu sungguh panjang dan berdesakkan hingga membludak.

Sejumlah Ibu-ibu Dikabarkan Pingsan

Baca Juga: Viral, Hendak Berangkat Kerja Ibu Hamil Dibegal di Kota Bekasi, Didorong Hingga Tersungkur

"Perjuangan emak-emak demi minyak," tulis admin @lambe_turah di caption unggahannya seperti dikutip Beritahits.id, Kamis (10/03/2022).

Dari kejauhan, sejumlah petugas Satpol PP dan polisi tampak mengerubungi stok minyak goreng yang hendak dibagikan.

Mereka terlihat sedikit cukup kesusahan saat mengeluarkan minyak goreng itu karena warga yang terus berdesakkan.

Hingga akhirnya, seorang ibu-ibu terlihat jatuh dan diduga nyaris pingsan.

Tanggapan Warganet

Video itu lantas menjadi viral dan banjir beragam tanggapan dari kalangan warganet.

"Sebenarnya enggak masalah harga naik asalkan barangnya banyak dan mudah didapat," tulis @fik***.

"Kalau emakku enggak aku kasih ijin ikutan begitu, kami rela rebus-rebus aja daripada emakku dijepit," ungkap @nit**.

"Perjunagan emak demi suami dan anaknya," komentar @pip***.

"Tolong yang antri minyak goreng, harus tetap memperhatikan prokes, jangan lengah dan abai, varian baru masih menanti kita," imbuh @soe***.

Menurut keterangan dalam video tersebut, lokasi kejadian berada di Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu.

Hingga artikel ini tayang, belum diketahui kronologi kejadian tersebut.