Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Kamis, 10 Maret 2022 | 11:43 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Presiden Vladimir Putin (kanan). [Mikhail Klimentyev/TASS]

BeritaHits.id - Beredar unggahan video Presiden Rusia Vladimir Putin yang diklaim memberikan peringatan kepada Jokowi untuk tidak ikut campur masalah Rusia dengan Ukraina.

Video itu diunggah oleh pengguna bernama Senandung Azeizza di laman jejaring media sosial Facebook.

Dalam video tersebut, narasi yang dituliskan menyebutkan Presiden Putin secara khusus memperingati Presiden Joko Widodo untuk tidak ikut campur terkait konflik Rusia-Ukraina.

Tak hanya itu, dituliskan Presiden Putin meminta Jokowi untuk berfokus ke permasalahan yang ada di Indonesia, seperti kelangkaan minyak goreng, BPJS, pemaksaan vaksin, dan lain-lain.

Baca Juga: Pentolan Loyalis Jokowi Laporkan Denny Siregar, Langsung Turuti Rekomendasi dari Polisi

Begini narasi yang dituliskan dalam unggahan tersebut.

"Kode Keras! Mampus lu Jokowi, makanya jangan sok-sokan ngurus negara orang, sementara negeri sendiri amburadul."

Lalu benarkah klaim tersebut?

CEK FAKTA: Jokowi Kena Teguran Presiden Putin Agar Tak Ikut Campur Masalah Rusia-Ukraina, Benarkah? (Turnbackhoax.id)

Penjelasan

Dilansir Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim Jokowi diperingati Presiden Putin supaya tidak ikut masalah konflik Rusia dengan Ukraina adalah narasi hoaks.

Baca Juga: Ambil Sikap terhadap Perpolitikan Tanah Air, Pelaku Seni di Bali: Ikut Keputusan Jokowi 2024

Faktanya, video yang diunggah tersebut merupakan rekaman pidato Presiden Putin yang apabila diterjemahkan memiliki maksut supaya negara-negara di dunia tidak mencoba menghentikan serangan Rusia kepada Ukraina.

Adapa terjemahan asli video, Presiden Putin sama sekali tidak menyebut atau memberikan teguran maupun peringatan khusus kepada Presiden Indonesia Joko Widodo.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, maka klaim Presiden Putin memperingati Presiden Joko Widodo untuk tidak ikut campur masalah Rusia dengan Ukraina adalah tidak benar.

Informasi tersebut merupakan narasi hoaks.

Unggahan tersebut juga termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.

Load More