Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Jum'at, 08 April 2022 | 13:51 WIB
Tinggal di Rumah Setengah Roboh, Bocah Menangis Pilu Harus Kerja untuk Makan, sampai Difitnah. (TikTok/myfundaction)

Bocah laki-laki itu bahkan rela membersihkan toilet dan surau.

Tinggal di Rumah Setengah Roboh, Bocah Menangis Pilu Harus Kerja untuk Makan, sampai Difitnah. (TikTok/myfundaction)

"Saya enggak ngerti kenapa orang bicara seperti itu, mengapa orang sangat membenci kami. Jika saya ingin makan, saya bekerja, membersihkan toilet, membersihkan surau, saya bisa mendapatkan RM 6 (Rp 20 ribu) sehari," ungkap Akid sambil menangis pilu.

Upahnya dalam bekerja itu nantinya digunakan utnuk membeli kebutuhan pokok, seperti bawang dan tepung untuk keluarganya.

Saat menuturkan hal tersebut, Akid tak berhenti mengusap matanya yang menangis menggunakan kaos putih yang dikenakannya.

Baca Juga: Kronologi Pemuda Dikeroyok hingga Ditelanjangi di Badran, Diduga Akan Melakukan Kejahatan Jalanan

Dituduh Mencuri

Orang-orang pun pernah memfitnah Akid dan keluarganya meminta-minta dan mengambil uang, padahal dia sama sekali tak pernah mencuri.

"Ada orang berkata kami lapar kedarah (arti: meminta) ambil uang orang. Akid tak ambil pun," ujarnya getir sambil sesenggukan.

Tinggal di Rumah Setengah Roboh, Bocah Menangis Pilu Harus Kerja untuk Makan, sampai Difitnah. (TikTok/myfundaction)

Video yang diunggah oleh Yayasan Kesejahteraan Muslim itu pun bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk ikut menyumbang dana badan untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

Kisah itu viral hingga telah mendapatkan lebih dari 4,5 juta kali tayangan saat artikel ini disusun.

Baca Juga: Viral Petugas Marah Interogasi Bapak Pemerkosa Anak Kandung Usia 7 Tahun: Bejat!

Warganet pun memberikan beragam tanggapan di kolom komentar. Mereka mengaku tak tega dan terenyuh menonton video tersebut.

Video selengkapnya di sini.

Load More