Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito
Senin, 11 April 2022 | 16:44 WIB
Dosen sekaligus aktivis Ade Armando dipukuli dan sempat ditelanjangi, saat ikut aksi di depan gedung DPR RI, Senin (19/4/2022). [Twitter]

BeritaHits.id - Dosen dan aktivis Ade Armando dikeroyok saat unjuk rasa gelaran BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).

Pantauan di lokasi, Ade dipukuli oleh sekelompok orang. Selain itu, dia juga sempat ditelanjangi.

Akhirnya, Ade Armando diselamatkan oleh polisi. Wakil Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Setyo tampak membopong Ade Armando.

"Ade Armando dikeroyok massa demo 11 April di depan Gedung DPR-RI. Dia juga nyaris ditelanjangi massa," tulis akun jejaring sosial Twitter @mazzini_gsp.

Baca Juga: Potret Ade Armando Usai Dihajar Massa: Wajah Babak-belur, Celana Panjang Hilang hingga Hidung Berdarah

Apa alasan Ade Armando hadir di tengah-tengah massa aksi?

Sempat diwawancarai media di lokasi, Dosen Fisip Universitas Indonesia (UI) itu mengaku mendukung demonstrasi pada hari itu.

"Saat tidak ikut demo saya memantau. Saya ingin menyatakan bahwa saya mendukung," ujar Ade Armandi dalam wawancara di lokasi.

Bukan cuma itu, Ade Armando juga mengungkapkan alasannya mendukung demo mahasiswa kali ini. Salah satunya adalah agar periode pemerintahan Presiden Jokowi tidak diperpanjang.

"Mau dukung kalau gugatannya adalah agar tidak diperpanjang supaya dihentikan tiga periode, saya setuju," ujar Ade Armando.

Baca Juga: Sebelum Babak Belur Digulung Pendemo 11 April di DPR, Ade Armando Diteriaki Munafik hingga Disuruh Tobat

Pun Ade Armando mengatakan, "(Alasannya) nggak pantas. Artinya sekarang sudah ramai, padahal baru 2022. Kalau harus diubah amandemen kan butuh waktu."

Load More