Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Kamis, 14 April 2022 | 13:16 WIB
CEK FAKTA: Warga Bakar Warung Makan di Klaten karena Berjualan di Bulan Puasa, Benarkah? (Turnbackhoax.id)

BeritaHits.id - Beredar kabar sebuah warung di Klaten, Jawa Tengah dibakar oleh warga lantaran berjualan di bulan puasa.

Informasi disebarkan oleh akun Yuli Setiawan di jejaring media sosial Facebook dalam forum 'KABAR KLATEN'.

Pengguna tersebut mengunggah sebuah tautan artikel dari situs roketasia[dot]my[dot]id.

Dalam artikel tersebut, dikatakan ada sebuah warung makan di Klaten yang dibakar warga akibat berdagang di bulan suci ramadhan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Nagita Slavina Gugat Cerai Suami ke Pengadilan?

Foto thumbnail artikel berita menampilkan kerumunan warga berdiri di depan bangunan terbakar

Begini narasi yag dituliskan dalam unggahan tersebut,

"Kejadian tadi siang warung makan dibakar warga terkait berjualan di bulan puasa, pemilik pasrah dan menangis: apa salahku"

Lalu benarkah klaim tersebut?

Penjelasan

Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Video Kiai Bolehkan Merokok dan Hubungan Suami Istri Saat Siang Hari di Bulan Ramadhan, Benarkah?

Melansir Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim rumah makan dibakar warga di Klaten karena berjualan di bukan puasa adalah tidak benar.

CEK FAKTA: Warga Bakar Warung Makan di Klaten karena Berjualan di Bulan Puasa, Benarkah? (Turnbackhoax.id)

Faktanya, Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah menegaskan bahwa tidak ada kasus pembakaran warung makan di Klaten.

Adapun informasi terkait foto yang dicantumkan, merupakan foto kebakaran rumah di Sibolga, Sumatera Utara yang terjadi pada tahun 2021.

Gambar tersebut dapat ditemukan dalam artikel Waspada.id dengan judul “Dua Rumah Warga Di Jalan Bawal Sibolga Terbakar” yang diunggah pada 28 Januari 2021.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, maka klaim warga bakar rumah makan di Klaten karena berjualan di bulan puasa adalah informasi salah.

Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.

Load More