Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Jum'at, 15 April 2022 | 10:27 WIB
Petugas memilih bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Coco Kuningan, Jakarta, Rabu (30/3/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Pingin lihat banteng menangis seperti pres SBY naikin BBM sedikit nangisnya bikin banjir ke jalan. Ini naiknya ribuan adem-adem aja teng banteng," imbuh @ade***.

"Giliran harganya naik diikuti, tapi kalau turun pura-pura enggak tahu," ungkap @mus***.

"Saya rasa ini langkah yang salah di saat negara lagi tegang saat seperti ini. Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap pemimpin bukanlah hal yang mudah untuk dipulihkan, simpati rakyat adalah nomor 1 jika anda ingin berkuasa, jika cuma simpati golongan atas yang ada kejar mau jadi apa bangsa ini?" kata @_en***.

Nyatanya, tak hanya BBM saja yang mengalami kenaikan harga.

Baca Juga: Pemerintah 'Ingin' Naikkan Harga Pertalite, Solar, Gas Elpiji Hingga Listrik

Hal itu disebut akan berdampak ke sejumlah sektor energi yang kemungkinan ikut naik, seperti BBM subsidi, LPG 3 kilogram hingga listrik.

"Penyesuaian harga BBM nonsubsidi sesuai keekonomian yang pasarnya untuk kalangan menengah ke atas," ungkap Arifin, Rabu (13/4/2022) kemarin.

Baca selengkapnya di sini!

Load More