Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Minggu, 08 Mei 2022 | 21:02 WIB
Ilustrasi mayat, korban pembunuhan, mayat perempuan (shutterstock)

Menurut laporan Saostar, kakek tua itu menjaga jenazah sang istri tetap utuh di peti mati di kamar kecil tempat dia tidur.

Selama itu, Charn juga berbicara dengan mayat istrinya seolah-olah dia masih hidup. Tak hanya itu, bahkan Charn juga berniat untuk tinggal bersama jenazah sang istri sampai dia meninggal.

Charn mengaku dia dulu tinggal bersama istri dan kedua anak laki-lakinya. Sejak istri meninggal dan jasadnya disimpan, dua putranya pindah karena tak bisa menerima keputusannya.

Pada siang hari, Charn beristirahat dengan anjing dan kucingnya di ruang kecil sebelah rumah.

Baca Juga: Gadis Berusia 22 Tahun Ini Punya Wajah Seperti Anak Kecil: 'Vibesnya Anak SD'

Saat malam tiba, Charn baru beristirahat tidur di dekat peti mati istrinya di sebuah ruangan yang dulunya digunakan sebagai fasilitas penyimpanan.

Akhirnya Ikhlas dan Berpisah

Akan tetapi, Charn menyadari bahwa tidak akan ada orang yang akan mengadakan pemakaman secara layak untuknya.

Sebelumnya, kakek tersebut telah mendaftarkan kematian istrinya.

Sayangnya, Charn tidak bertanggung jawab dan malah menyembunyikan mayat sang istri. Dia memutuskan untuk mennyimpan mayat daripada mengirim jasad sang istri untuk pemakaman dan dikremasi saat itu.

Baca Juga: Terlalu Fokus, Mahasiswa UMM Malang Tercebur Sumur Sedalam 10 Meter Saat Selfie, Warganet: Ga Habis Thinking...

Charn mengatakan dia telah hidup dengan kesedihan atas kehilangan setiap hari selama 21 tahun terakhir.

Pejabat yayasan pun menemaninya untuk mengambil salinan akta kematian dari kantor distrik Bang Khen.

Tahun kematian sang istri tercatat meninggal dunia pada tahun 2001.

Kehidupan Baru

Yayasan tersebut pun mulai mengatur upacara kremasi untuk jasad istri Charn.

Saat staff yayasan melanjutkan untuk mengkremasi tubuh istrinya, Charn terisak, tangisnya pecah dan mengucapkan selamat tinggal terakhir padanya.

Load More